Budaya Komplain Konsumen Indonesia Dinilai Rendah  

Reporter

Editor

Minggu, 6 Mei 2012 16:09 WIB

Sudaryatmo. TEMPO/Tri Handiyatno

TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai budaya komplain konsumen Indonesia masih rendah. Padahal konsumen seharusnya kritis terhadap produk yang dibeli agar tidak diperlakukan sewenang-wenang oleh produsen.

"Budaya komplain masyarakat Indonesia masih rendah," kata Sudaryatmo dari YLKI dalam diskusi tentang Perlindungan Konsumen Produk Otomotif di Jakarta, Ahad, 6 Mei 2012. Dia menilai banyak konsumen sering tidak membaca buku panduan ketika membeli produk otomotif.

Berdasarkan data YLKI, pada 2011 ada 525 aduan konsumen terhadap produk yang mereka beli. Sebanyak 3,24 persen atau 17 di antaranya adalah aduan produk otomotif. Data ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 11 aduan dari total 590 aduan atau sebesar 1,86 persen. Sudaryatmo menjelaskan aduan ini terdiri dari cacat produk, tidak sesuai dengan spesifikasi dan pelayanan yang buruk.

Dia menuturkan saat ini banyak produk otomotif canggih, tapi konsumen tidak teredukasi dengan baik. Konsumen diminta kritis dengan membaca buku pedoman ketika membeli. "Produsen juga harus bisa mengedukasi konsumen," kata dia.

Selain itu, kata Sudaryatmo, persoalan lain konsumen Indonesia adalah minimnya saluran pengaduan. Hal itu menyebabkan banyak keluhan konsumen yang tidak tersalurkan karena tidak tahu harus mengadu ke mana.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen secara prinsip dia nilai masih layak untuk memberi perlindungan. Namun dia meminta ada lembaga khusus yang bisa melakukan investigasi jika ada keluhan dari konsumen. Dia mencontohkan National Highway Traffic Safety. Administration di Amerika Serikat. "Mereka punya 57 penyelidik," kata dia.

Sudaryatmo menyarankan Kementerian Perindustrian sebagai otoritas pemilik kewenangan sertifikasi kelayakan menambahkan fungsi ini. Dengan begitu pemerintah tidak hanya mengawasi kelayakan kendaraan sebelum penjualan, tapi juga sesudah penjualan. "Ini cara paling mudah," kata dia.

I WAYAN AGUS PURNOMO

Berita terkait

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

1 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

2 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

2 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

3 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kesadaran Hak Konsumen Indonesia Masih Level Tiga, Dipengaruhi Adat Ketimuran

11 hari lalu

Kesadaran Hak Konsumen Indonesia Masih Level Tiga, Dipengaruhi Adat Ketimuran

Kesadaran hak konsumen Indonesia masih pada level mampu alias level tiga. Adat ketimuran membuat konsumen nrimo dengan keadaan.

Baca Selengkapnya

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

48 hari lalu

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Pembelian Pertalite Akan Dibatasi, YLKI: Daya Beli Konsumen Terpukul

48 hari lalu

Pembelian Pertalite Akan Dibatasi, YLKI: Daya Beli Konsumen Terpukul

Pengurus Harian YLKI Agus Suyatno menilai kebijakan pembatasan pembelian BBM subsidi seperti Pertalite ini akan memukul daya beli konsumen.

Baca Selengkapnya

Konser Ed Sheeran Pindah dari GBK ke JIS H-2 Minggu, Penggemar Mengadu ke YLKI

17 Februari 2024

Konser Ed Sheeran Pindah dari GBK ke JIS H-2 Minggu, Penggemar Mengadu ke YLKI

Sejumlah pembeli tiket konser Ed Sheeran di Jakarta kecewa dan minta refund ke promotor karena lokasinya tidak sesuai dengan yang dijanjikan di awal.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

5 Februari 2024

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kerugian Kemacetan Jabodetabek Rp 100 Triliun, YLKI: Batasi Kendaraan Pribadi

5 Februari 2024

Jokowi Sebut Kerugian Kemacetan Jabodetabek Rp 100 Triliun, YLKI: Batasi Kendaraan Pribadi

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) tanggapi pernyataan Jokowi dan menyarankan pemerintah batasi kepemilikan kendaraan pribadi.

Baca Selengkapnya