TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia memperkirakan dampak kenaikan uang muka (DP) untuk kredit kepemilikan rumah (KPR) menjadi 30 persen membuat masyarakat menunda rencana membeli rumah. Meskipun begitu, bank sentral tetap yakin industri properti masih menarik karena masyarakat tidak membatalkan pembelian rumah.
"Masyarakat akan mengumpulkan lebih banyak uang untuk DP rumah tipe 70 ke atas dalam jangka waktu tertentu, bukan membatalkan," kata Deputi Direktorat Penelitian dan Pengaturan Bank Indonesia, Yunita Resmi Sari, Rabu, 2 Mei 2012.
Yunita menjelaskan, penundaan itu akan berlangsung tidak sampai satu tahun. "Mungkin sekitar 7 hingga 11 bulan," ujarnya.
Dia pun mengharapkan dengan aturan itu bank dapat memberikan insentif lain bagi masyarakat. Beberapa insentif itu di antaranya seperti memberikan suku bunga yang menarik dan pelayanan yang memadai.
Selama ini, hampir sebagian besar masyarakat mengambil KPR dengan menggunakan jasa kredit pembiayaan perbankan dan sisanya membeli dengan cara tunai. "KPR metode yang paling besar. Sebanyak 77 persen dibiayai oleh kredit, yang selebihnya tunai," katanya.
Bank sentral sudah mengeluarkan Surat Edaran Bank Indonesia No 14/10/DPNP tanggal 15 Maret 2012 tentang ketentuan pengajuan Kredit Pengajuan Rumah (KPR). Dalam surat edaran itu, pembelian rumah dengan luas 70 meter persegi harus memberikan uang muka minimal 30 persen.
NUR ALFIYAH
Berita terkait
Selain KPR, Ini 7 Cara Beli Rumah yang Lebih Murah
31 hari lalu
Jika membeli rumah dengan KPR berat, ada beberapa cara beli rumah yang bisa Anda pilih, yakni secara cash hingga membeli rumah lelang.
Baca Selengkapnya5 Risiko KPR Rumah, Lebih Mahal hingga Suku Bunga yang Tidak Stabil
31 hari lalu
Sebelum mengambil KPR, sebaiknya ketahui beberapa risiko KPR rumah. Di antaranya harganya yang jadi mahal dan suku bunga tidak stabil.
Baca SelengkapnyaHarga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya
33 hari lalu
Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.
Baca SelengkapnyaBCA Expoversary 2024: Meriahnya Perayaan Ulang Tahun ke-67, Ada Tawaran Menarik untuk Kredit Rumah, Mobil, dan Motor
29 Februari 2024
Perayaan ulang tahun BCA ke-67 dimeriahkan dengan perhelatan BCA Expoversay 2024 di ICE BSD, Tangerang.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Catat Harga Properti Meningkat di Kuartal IV 2023
20 Februari 2024
Bank Indonesia atau BI menemukan bahwa harga properti semakin meningkat pada kuartal IV 2023.
Baca SelengkapnyaHarga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR
19 Februari 2024
Bank Indonesia mencatat adanya kenaikan harga properti jenis hunian di pasar primer pada kuartal IV 2023. KPR jadi sumber pendanaan pembelian.
Baca SelengkapnyaTom Lembong Sebut Selama Ini Sektor Perbankan Dimanjakan: Margin Profit Paling Gemuk di Dunia
10 Februari 2024
Co-Captain Timnas AMIN, Tom Lembong, mengungkapkan peran sektor perbankan dalam menyalurkan kredit kepada UMKM masih bisa digenjot.
Baca SelengkapnyaBSI Mudahkan Generasi Milenial Miliki Rumah Idaman
25 Januari 2024
Program BSI diharapkan dapat turut mengatasi masalah backlog perumahan
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Soal Rumah Prajurit TNI, Begini Cara Mengajukan KPR Subsidi untuk Anggota TNI
10 Januari 2024
Anies Baswedan persoalkan banyak prajurit yang belum punya rumah sendiri. Bagaimana anggota TNI bisa ajukan KPR rumah subsidi?
Baca SelengkapnyaJelang Libur Nataru, Bank BTN Siapkan Uang Tunai Rp 19,68 Triliun
20 Desember 2023
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk alias BTN mengalokasikan uang tunai sebesar Rp 19,68 triliun dalam rangka menyambut periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
Baca Selengkapnya