Rachmat Gobel Ingin Mayoritas di Garuda  

Reporter

Editor

Kamis, 29 Maret 2012 12:14 WIB

Emirsyah Satar (kanan) dan Rahmat Gobel. TEMPO/Aditia Noviasnyah

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Gobel International Rachmat Gobel menginginkan porsi saham besar di PT Garuda Indonesia Tbk. Pengusaha nasional ini mendapatkan penawaran dari Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan untuk menyerap sisa saham Garuda.

"Jumlahnya sedang dinegosiasikan, saya tidak bisa buka," kata Rachmat di sela acara "Enterpreneurship Monozukuri A Seminar Series" di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Kamis, 29 Maret 2012. Yang jelas, ia menginginkan porsi yang besar dan ia meminta kepastian posisi yang akan diperoleh bila membeli saham itu.

Menurut Rachmat, jika ia masuk sebagai pemegang saham perusahaan maskapai nasional terbesar itu, maka harus bisa terlibat pengembangan bisnis. Rachmat berencana memanfaatkan penerbangan Garuda untuk mendukung bisnis logistik miliknya, mendistribusikan produk Panasonic di pasar domestik dan mancanegara.

"Ini strategis bagi saya. Karena ada kebutuhan yang tidak bisa dikirim lewat kapal, tapi harus menggunakan pesawat," ujarnya.

Rachmat meyakinkan dirinya bukan tipe pengusaha yang senang bermain saham, yakni sekadar berinvestasi dan mengambil keuntungan pasif. Sebagai pengusaha yang bergerak di sektor riil dan manufaktur, ia berkomitmen terlibat langsung dalam pengembangan bisnis Garuda. "Kalau cuma sebagai pemegang saham, bagi saya rugi."

Menjelang tenggat pembelian sisa saham Garuda hingga akhir Maret 2012, menurut Rachmat, belum ada keputusan final. "Tim saya masih bernegosiasi. Saya juga belum sempat bertemu dengan Pak Dahlan," kata dia. Sayangnya, Rachmat tak bersedia mengungkapkan berapa batas minimal saham yang bisa ia terima.

Selain Rachmat, Menteri BUMN juga menawari tiga pengusaha lain, yakni Sandiaga Uno, Direktur Utama Saratoga Recapital; Chairul Tanjung, pemilik CT Corp; serta Nirwan Bakrie, pemilik Grup Bakrie. Anthony Salim, kabarnya juga diberi penawaran, tapi belum menanggapi.

Kementerian BUMN menyerahkan proses penjualan saham Garuda kepada tiga sekuritas penjamin emisi, yakni PT Mandiri Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Bahana Securities. Saat ini sebanyak 2,46 miliar lembar (10,9 persen) saham Garuda masih berada di ketiga sekuritas itu.

Sebanyak 27,98 persen, setara 6,33 miliar lembar, dilepas ke publik pada Januari 2011. Hanya 17,07 persen yang laku terjual pada saat IPO. Awalnya, saham dilepas pada harga Rp 750 per lembar, tapi harga saham langsung turun menjadi Rp 620 pada penutupan perdagangan hari pertama. Hingga kini, harga saham belum pulih ke harga saat IPO.

ROSALINA

Berita terkait

Gobel: Petani Sawit Harus Sejahtera Dulu

28 September 2023

Gobel: Petani Sawit Harus Sejahtera Dulu

Gobel meminta kepada Pj Bupati Boalemo Sherman Moridu untuk memperhatikan aspirasi para petani.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Berterima Kasih kepada Aguan yang Bangun Hotel di IKN, Pendaftaran Seleksi CPNS Dibuka Hati-hati Penipuan

22 September 2023

Terkini: Jokowi Berterima Kasih kepada Aguan yang Bangun Hotel di IKN, Pendaftaran Seleksi CPNS Dibuka Hati-hati Penipuan

Presiden Jokowi melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Hotel Nusantara di IKN pada Kamis, 21 September 2023.

Baca Selengkapnya

Legislator: BPJS Kesehatan Ikut Tentukan Kesuksesan Bonus Demografi

25 Juni 2023

Legislator: BPJS Kesehatan Ikut Tentukan Kesuksesan Bonus Demografi

Kunci sukses pembangunan terletak pada kualitas sumber daya manusia. Sedangkan kualitas sumber daya manusia diukur dari kondisi kesehatan masyarakat dan kualitas literasi serta kualitas pendidikan.

Baca Selengkapnya

Selain Anies Baswedan, Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel Kritisi Subsidi Kendaraan Listrik

18 Mei 2023

Selain Anies Baswedan, Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel Kritisi Subsidi Kendaraan Listrik

Kebijakan subsidi kendaraan listrik yang pemerintah mendapat sorotan Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel, sebelumnya disuarakan Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Dukung Industri Otomotif Tanah Air, Gobel Tinjau Proving Ground di Hungaria

23 Februari 2023

Dukung Industri Otomotif Tanah Air, Gobel Tinjau Proving Ground di Hungaria

Kehadiran Pelabuhan Patimban dan kawasan proving ground di Bekasi akan mendorong langkah berikutnya, yaitu kehadiran industri perakitan mobil secara lebih komprehensif

Baca Selengkapnya

Ada Apa di Balik IPO PT Pertamina Geothermal Energy

22 Februari 2023

Ada Apa di Balik IPO PT Pertamina Geothermal Energy

PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) akan menggelar penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 24 Februari.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

20 Desember 2022

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

Pada April lalu, bos Garuda menekankan PMN tidak akan digunakan untuk membayar utang-utang perseroan.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

20 Desember 2022

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

Pemerintah mengucurkan PMN Rp 7,5 triliun kepada Garuda setelah perusahaan maskpai itu lolos penundaan kewajiban pembayawan utang (PKPU).

Baca Selengkapnya

4 Anak Usaha BUMN IPO Tahun Depan, Ini Porsi Saham yang Akan Dilepas ke Publik

7 Desember 2022

4 Anak Usaha BUMN IPO Tahun Depan, Ini Porsi Saham yang Akan Dilepas ke Publik

Empat anak usaha perusahaan pelat merah bakal IPO pada 2023, mulai Pertamina Geothermal hingga Palm Co.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

6 Desember 2022

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

Pemerintah akan mengucurkan PMN kepada Garuda senilai Rp 7,5 triliun pada tahun ini.

Baca Selengkapnya