TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, mengatakan terdapat tiga ancaman dalam pertumbuhan industri Indonesia, yakni beban logistik yang tinggi, ketergantungan pada impor bahan baku dan bahan penolong, serta rutinitas sumber daya manusia dalam kaitannya dengan sistem pengupahan.
Berbicara dalam pembukaan rapat kerja Kementerian Perindustrian, Rabu, 1 Februari 2012, Hatta menjelaskan beban logistik mencapai 14,08 persen dari harga jual barang. Sebanyak 66,8 persen dari beban logistik merupakan biaya transportasi.
"Beban logistik ini terkait dengan infrastruktur dan konektivitas yang tumbuh lambat. Ini harus diupayakan oleh pemerintah secara terus-menerus. Biarlah pemerintah bangkrut, dibanding industri dan produksi yang bangkrut," kata Hatta.
Mengenai upaya pemerintah membangun infrastruktur dan konektivitas, Hatta menuturkan pemerintah secara khusus sudah membangkitkan sistem logistik nasional dan pembangunan infrastruktur seperti pelabuhan.
Ancaman kedua, menurut dia, adalah ketergantungan pada industri Indonesia terhadap impor bahan baku dan bahan penolong. Ia memandang Kementerian Perindustrian sudah melakukan langkah yang baik dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan investasi seperti tax holiday dan memberi kemudahan bagi industri domestik untuk berinvestasi.
"Jadi, ketika permintaan banyak, pasar domestik memiliki pasokan dari produksi nasional," ucapnya.
Sistem pengupahan juga perlu diperhatikan. Hatta berjanji memperbaiki peraturan pemerintah mengenai ketenagakerjaan. "Sistem pengupahan harus tripartit (tiga pihak)," kata Hatta.
Menanggapi rencana akselerasi industrialiasi 2012-2014 dari Kementerian Perindustrian, Hatta mengatakan rencana itu mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi 2012.
Hatta optimistis pertumbuhan ekonomi 2012 akan sebesar 6,7 persen. "Bukan tidak mungkin ini kita capai. Tahun 2012 ini memang penuh tantangan, tapi juga menjanjikan," kata Hatta.
AYU PRIMA SANDI
Berita terkait
Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?
27 September 2021
Pertumbuhan ekonomi di Jakarta ini disebut lebih tinggi dibandingkan nasional.
Baca SelengkapnyaAda Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak
23 Mei 2019
Demo 22 Mei yang berujung rusuh kemarin diyakini tak menimbulkan dampak yang berarti pada industri nasional.
Baca SelengkapnyaIndustri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun
23 Juli 2018
Kalangan pengusaha industri minuman yakin bakal mencatatkan kinerja positif pada akhir tahun.
Baca SelengkapnyaDorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama
29 Desember 2017
Kunci utama dalam mendorong industri agar bisa menghadapi era ekonomi digital termasuk industri 4.0 adalah pendidikan.
Baca SelengkapnyaProyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan
27 Desember 2017
Kemampuannya menyerap banyak tenaga kerja membuat sektor industri dipercaya masih akan jadi salah satu tumpuan pertumbuhan ekonomi di tahun 2018.
Baca SelengkapnyaProyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0
27 Desember 2017
Meski banyak yang pesimistis, tapi tak jarang pihak yang yakin ekonomi bakal tumbuh di 2018 dengan ditopang sejumlah sektor industri sebagai motornya.
Baca SelengkapnyaBank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?
14 Desember 2017
Tren perekonomian Indonesia pada kuartal ketiga 2017 dinilai positif oleh Bank Dunia.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen
11 Desember 2017
Kementerian Perindustrian akan mendorong sektor-sektor andalan agar target pertumbuhan industri 2018 bisa tercapai.
Baca SelengkapnyaMenperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018
11 Desember 2017
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan kontribusi pertumbuhan industri 2017 mendekati 20 persen terhadap produk domestik bruto.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme
7 November 2017
Industri pengolahan menyumbang paling banyak dalam PDB triwulan III 2017, karena pelaku optimistis.
Baca Selengkapnya