Cadangan Pasir Besi Lumajang Terluas di Indonesia

Reporter

Editor

Senin, 16 Januari 2012 19:30 WIB

Penambangan Pasir Pantai/TEMPO/Arie Basuki

TEMPO.CO, Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, memiliki cadangan pasir besi terbesar dan terluas di Indonesia. Lokasinya terbentang di pesisir pantai selatan. “Kami mendapatkan data berdasarkan hasil survei sejumlah investor yang datang ke Lumajang," kata Kepala Bagian Ekonomi Pemerintah Kabupaten Lumajang, Nurul Huda, kepada Tempo, Senin, 16 Januari 2012.

Mengutip data yang diperolehnya, kawasan yang memiliki potensi pasir besi mencapai luas 60 ribu hektare. Dari sisi kwalitas juga terbaik di Indonesia. Rata-rata kadar besinya antara 30 hingga 40 persen. Bahkan, di beberapa kawasan kadar besinya mencapai 60 persen.

Karena itu, diakui Nurul, banyak investor yang datang ke Lumajang untuk berinvestasi untuk melakukan eksploitasi. Namun Nurul enggan menyebutkan identitas perusahaan atau investor tersebut karena masih dalam tahap verifikasi oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang. “Untuk bisa lolos sebagai perusahaan yang mendapatkan izin usaha pertambangan harus melalui persyaratan dan prosedur yang panjang,” ujar Nurul.

Ihwal potensi pasir besi di Lumajang juga dipaparkan dalam sebuah dokumen berjudul 'Javakaartering Moondverslag Over Mei'. Dokumen keluaran tahun 1936 itu menjadi arsip Direktorat Geologi.

Besarnya cadangan pasir besi di Lumajang juga ada kaitannya dengan keberadaan Gunung Semeru. Limpahan pasir yang berasal dari muntahan material vulkanik Gunung Semeru terbawa air hujan hingga ke laut selatan. Kemudian melalui proses alam secara bertahun-tahun terjadi penumpukan pasir besi di kawasan pantai Selatan.

Namun potensi pasir besi di kawasan pantai Selatan ini belum dieksploitasi secara maksimal. Apalagi masih terus terjadi penolakan oleh warga yang mengkhawatirkan terjadinya keruskan lingkungan akibat kegiatan pertambangan. Di antaranya perlawanan yang dilakukan warga Desa Wotgalih terhadap pertambangan pasir besi oleh PT Anak Tambang.


PT Anak Tambang sudah mendapatkan izin usaha pertambangan. Namun belum bisa beroperasi karena adanya penolakan tersebut. PT Anak Tambang mendapat konsesi pada lahan seluas 504 hektare dengan perkiraan kapasitas produksi 100 ribu ton per tahun. Dalam sepuluh tahun beroperasi --jika tidak ada halangan, mampu diproduksi 1.136.200 ton.


Kawasan yang akan dikelola PT Anak Tambang tersebut barulah 20 persen dari total potensi pasir besi di Wotgalih.

Direktur Utama PT Indo Modern Mining Sejahtera (IMMS), Lam Chong Sam, juga mengakui besarnya potensi pasir besi di Lumajang. ”Kwalitasnya bagus karena kandungan titanium yang tinggi,” ucapnya ketika menyampaikan sosialiasi Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) perusahaannya beberapa waktu lalu.

Staf Bagian Operasional PT IMMS, Marzuki Sapra, menjelaskan potensi pasir besi dengan kandungan titanium yang tinggi itu tersebar di sejumlah lokasi, yakni di Desa Bades, Bago, Selok Awar-awar, Selok Anyar serta Pandanwangi dan Pandanarum.

Sapra mengungkapkan saat ini PT IMMS sedang mengurus ijin ekspolitasi pasir besi di lahan seluas sekitar 3.200 hektare. Rata-rata kandungan besinya (Fe) 15 hingga 40 persen. ”Pada kedalaman dua hingga tujuh meter sudah bisa diperoleh pasir besi,” tuturnya.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

2 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

4 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

6 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

23 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

24 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

24 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

25 hari lalu

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi

Baca Selengkapnya

Istana Buka Suara soal Luhut Disebut Tak Setuju Revisi PP Minerba Usul Bahlil

25 hari lalu

Istana Buka Suara soal Luhut Disebut Tak Setuju Revisi PP Minerba Usul Bahlil

Menteri Sekretaris Negara Pratikno tak menampik soal posisi Luhut yang tidak setuju.

Baca Selengkapnya

Sengkarut Korupsi Rp 271 Triliun di PT Timah Tbk, Begini Awal Mula Berdiri BUMN Pertambangan Timah

26 hari lalu

Sengkarut Korupsi Rp 271 Triliun di PT Timah Tbk, Begini Awal Mula Berdiri BUMN Pertambangan Timah

PT Timah Tbk terbelit kasus korupsi hingga Rp 271 triliun. Begini profil perusahaan BUMN pertambangan timah yang telah didirikan sejak 1976.

Baca Selengkapnya

Klaim Lakukan Banyak Perbaikan, Bos PT Timah Mengaku Tak Terlibat dalam Kasus Korupsi Rp 271 Triliun

26 hari lalu

Klaim Lakukan Banyak Perbaikan, Bos PT Timah Mengaku Tak Terlibat dalam Kasus Korupsi Rp 271 Triliun

Direktur Utama PT Timah Ahmad Dani Virsal mengaku tak terlibat dalam kasus dugaan korupsi tata niaga timah wilayah IUP perseroan.

Baca Selengkapnya