Pekerja mengolah bahan baku pindang ikan tongkol di Desa Ciganitri, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia diperkirakan mengalami kekurangan bahan baku ikan pindang nasional sebesar 81.405 ton per bulan. Angka itu berarti 51,57 persen dari total kebutuhan ikan pindang nasional. Kebutuhan bahan baku pindang mencapai 5.261,28 ton per hari.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pindang Ikan Indonesia (APPikanDO) menjelaskan jumlah pemindang ikan di Indonesia mencapai 65.766 kepala keluarga. "Setiap kepala keluarga tersebut rata-rata memproduksi pindang ikan 80 kilogram per hari," ujar dia menjelaskan saat seminar nasional Pemetaan Logistik dan Distribusi Solusi Menuju Industrialisasi Hasil perikanan di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Senin, 16 Januari 2012.
Penyebab kekurangan ini, menurut Barqil, adalah hasil produksi tangkap nasional untuk jenis ikan pindang yang kurang. "Hasil produksi tangkap nasional untuk jenis ikan pindang hanya 76.434 ton per bulan," katanya.
Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus
3 hari lalu
Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.