TEMPO.CO, Banda Aceh - Nilai ekspor kopi Aceh ke luar negeri naik signifikan dalam tahun 2011, sekitar US$ 50,5 juta. Sementara nilai tahun 2010 hanya US$ 29 juta.
“Amerika Serikat tercatat masih sebagai tujuan utama ekspor kopi arabika Aceh,” kata Cipta Hunai, Kepala Dinas Perindustrian, Kamis 5 Januari 2012.
Menurut Cipta jumlah kopi yang diekspor sebanyak 7,5 juta ton. Dari jumlah itu 5 juta ton di antaranya memenuhi pasar Amerika Serikat. Sebagian besar kopi tersebut berasal dari dataran tinggi Gayo di wilayah tengah Aceh.
Selama 2011 tercatat ada 14 negara tujuan ekspor kopi arabika asal Aceh, yaitu Taiwan, Korea Selatan, Korea, Jepang, AS, Kanada, Meksiko, Selandia Baru, Australia, Irlandia, Belgia, Inggris, Swedia, Jerman, dan Polandia.
Kopi Aceh selama ini masih diekspor melalui pelabuhan di Belawan, Sumatera Utara, disebabkan oleh masih minimnya fasilitas pelabuhan di Aceh.
Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?
11 Januari 2023
Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?
Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.
