S&P Tekan Rencana Anggaran Uni Eropa

Reporter

Editor

Selasa, 6 Desember 2011 07:55 WIB

AP/Michael Probst

TEMPO Interaktif, Paris - Para pemimpin Prancis dan Jerman menyetujui rencana induk yang melibatkan perubahan perjanjian dan menerapkan disiplin anggaran di zona Eropa agar segera mencari solusi yang cepat untuk mengatasi krisis utang Uni Eropa.

Standard & Poor’s mengatakan 15 dari 17 negara zona Eropa termasuk Jerman, Prancis dan empat negara lainnya dengan rating AAA kemungkinan akan diturunkan secara masal dalam waktu 90 hari, tergantung dari hasil KTT Uni Eropa yang berlangsung Jumat mendatang.

Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dan Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan usulan mereka, termasuk hukuman otomatis bagi pemerintah yang gagal menjaga defisit anggaran agar tetap dibawah kontrol, serta peluncuran awal dana talangan permanen untuk negara Uni Eropa yang mengalami kesulitan.

Italia, negara terbesar ketiga di Uni Eropa yang berada dalam kesulitan memberikan secercah harapan setelah pemerintahan teknokrat negara tersebut mengumumkan langkah penghematan anggaran. Biaya pinjaman Negeri Pizza tersebut turun dibawah level yang dianggap berbahaya yakni 7 persen.

Menteri keuangan Prancis Francois Baroin mengatakan, langkah S&P tidak memperhitungkan pernyataan Sarkozy dan Merkel. Setelah sekitar dua jam pembicaraan dengan Merkel di Pariz, Sarkozy mengatakan dalam konfrensi pers bersama. “Apa yang kita inginkan adalah mengatakan kepada dunia bahwa Eropa akan tetap membayar utang , mengurangi defisit anggaran, serta memulihkan pertumbuhan,” paparnya.

Merkel juga menambahan, paket ini menunjukkan bahwa kita benar – benar bertekat untuk menjaga euro sebagai mata uang yang stabil dan sebagai kontributor penting untuk stabilitas Eropa.

Kemudian, kedua pemimpin dengan cepat menanggapi tindakan S&P dengan pernyataan bersama mengatakan bahwa mereka bersatu dalam tekat, bersama dengan mitra Eroap mereka untuk mengambil langkah – langkah untuk mengamankan stabilitas zona Eropa.

Keyakinan bahwa para pemimpin Eropa akan menghasilkan rencana yang kredibel untuk segera keluar dari krisis utang pada pertemuan tingkat tinggi yang akan berlangsung Jumat mendatang. Adanya harapan positif ini membuat bursa Eropa menguat kemarin.

“Kesepakatan ini mungkin akan memberikan kepada Bank Sentral Eropa (ECB) untuk dapat melakukan intervensi lebih aktif sementara,” kata Uri Dadush, dari Carnegie Endowment’s International Economis Program di Washington. Kabar buruknya adalah semua ini hanya sementara. Sulit untuk melihat kesepakatan seperti ini dapat memberikan dukungan bagi obligasi euro, atau bentuk dukungan jangka panjang fiskal untuk negara – negara Eropa yang mengalami kesulitan.

Standard & Poor’s mengatakan bahwa mereka akan menyimpulan penilaiannya secepat mungkin setelah pertemuan puncak Uni Eropa Akhir pekan mendatang. “Tekanan sistemik di kawasan Uni Eropa telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir dan mereka mulai menurunkan penilaian kredit di zona Eropa secara keseluruhan,” dalam pernyataannya.

Peringkat utang Austria, Belgia, Finlandia, Jerman, Belanda, dan Luksemburg berpeluang diturunkan satu level, sedangkan sembilan sisanya dapat diturunkan dua level dalam kajiannya, termasuk Prancis yang saat ini masih berada di level AAA. Siprus sudah diturunkan dan Yunani telah berada di level CC dan masuk kategori obligasi sampah.

REUTERS VIA YAHOO FINCANCE/VIVA B K

Berita terkait

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

6 hari lalu

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.

Baca Selengkapnya

Bayar Utang Pupuk Subsidi Rp 10,4 Triliun, Jokowi: Tunggu Hasil Audit

26 hari lalu

Bayar Utang Pupuk Subsidi Rp 10,4 Triliun, Jokowi: Tunggu Hasil Audit

Presiden Joko Widodo tak menyangkal ada kekurangan membayar pemerintah kepada PT Pupuk Indonesia (Persero) soal utang pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Utang Pemerintah Tembus Rp 8.253 Triliun, Kemenkeu: Risiko Bunga, Kurs dan Jatuh Tempo Terkendali

54 hari lalu

Utang Pemerintah Tembus Rp 8.253 Triliun, Kemenkeu: Risiko Bunga, Kurs dan Jatuh Tempo Terkendali

Jubir Menteri Keuangan Sri Mulyani, Yustinus Prastowo, yakin utang pemerintah mencapai Rp 8.253,09 triliun per 31 Januari 2024 masih tergolong aman.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

57 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

Bank Dunia mengomentari program usungan Prabowo Subianto, yaitu makan siang gratis. Bank BRI akan membagikan dividen Rp 48 T.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: NASA Soroti Deforestasi IKN, Prabowo Yakin Indonesia Bisa Swasembada Energi dengan Singkong

58 hari lalu

Terpopuler Bisnis: NASA Soroti Deforestasi IKN, Prabowo Yakin Indonesia Bisa Swasembada Energi dengan Singkong

NASA dalam foto satelitnya menyoroti deforestasi yang terjadi di IKN.

Baca Selengkapnya

Utang Pemerintah Cetak Rekor Tertinggi di Era Jokowi

59 hari lalu

Utang Pemerintah Cetak Rekor Tertinggi di Era Jokowi

Utang pemerintah di era Jokowi menembus rekor tertinggi, mencapai Rp 8.253,09 triliun per Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Utang Pemerintah Rp 8.253 Triliun Diklaim Aman, Politikus PKS: Beban Bunga Meningkat

59 hari lalu

Utang Pemerintah Rp 8.253 Triliun Diklaim Aman, Politikus PKS: Beban Bunga Meningkat

Anggota Komisi XI DPR, Ecky Awal Mucharam, menyoroti utang pemerintah sebesar Rp 8.253 triliun per 31 Januari 2024 yang disebut aman oleh Kementerian Keuangan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Sebut Utang Pemerintah Rp 8.253 Triliun Masih Aman, Ekonom: Tidak Cukup Lihat dari Rasio terhadap PDB

59 hari lalu

Kemenkeu Sebut Utang Pemerintah Rp 8.253 Triliun Masih Aman, Ekonom: Tidak Cukup Lihat dari Rasio terhadap PDB

Kemenkeu menyebutkan utang pemerintah sebesar Rp 8.253 triliun masih dalam rasio aman, karena di bawah ambang batas 60 persen PDB. Bagaimana pendapat ekonom?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dana BOS untuk Biayai Program Makan Siang Gratis Prabowo, Tiap Orang Tanggung Rp 30,5 Juta Utang Pemerintah

59 hari lalu

Terpopuler: Dana BOS untuk Biayai Program Makan Siang Gratis Prabowo, Tiap Orang Tanggung Rp 30,5 Juta Utang Pemerintah

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 29 Februari 2024 dimulai dari sumber pos anggaran untuk membiayai program makan siang gratis pada 2025.

Baca Selengkapnya

Utang Pemerintah Naik jadi Rp 8.253 Triliun, Ekonom: Tiap Orang Tanggung Rp 30,5 Juta

29 Februari 2024

Utang Pemerintah Naik jadi Rp 8.253 Triliun, Ekonom: Tiap Orang Tanggung Rp 30,5 Juta

Ekonom Celios Bhima Yudhistira memperkirakan beban utang yang ditanggung warga, dari utang pemerintah sebesar Rp 8.253 triliun per 31 Januari 2024

Baca Selengkapnya