S&P Bakal Pangkas Peringkat Utang Prancis

Reporter

Editor

Selasa, 29 November 2011 10:06 WIB

Nicolas Sarkozy. AP/Philippe Wojazer/Pool

TEMPO Interaktif, Paris - Lembaga pemeringkat kredit Standard & Poor kemungkinan mengubah prospek peringkat utang Prancis dari AAA menjadi AAA- dalam sepuluh hari mendatang. Laporan ini datang dari sebuah surat kabar Prancis yang muncul pada Senin, 28 November 2011.

Mengutip beberapa sumber, langkah tersebut berarti sinyal kemungkinan terjadinya pemangkasan peringkat. "Itu bisa terjadi dalam waktu seminggu atau mungkin 10 hari," kata harian La Tribune, mengutip sumber yang mengetahui proses perubahan prospek itu.

Harian ekonomi dan keuangan terkemuka di negara itu mengatakan dalam situs web-nya bahwa sebetulnya S & P berencana membuat pengumuman pada Jumat lalu, namun niat itu ditunda dengan alasan yang tidak diketahui.

Mata uang euro terpuruk sebentar gara-gara laporan tersebut. Kabar pemangkasan itu bertepatan pula dengan rencana kemungkinan lembaga pemeringkat Moody`s memangkas peringkat utang subordinasi dari bank-bank di zona euro.

Euro turun tiga sen, tapi dengan cepat pulih menjadi $ 1,3315 untuk naik tipis dari perdagangan akhir di New York, Senin lalu. Euro telah naik lebih dari 1 persen pada hari sebelumnya di tengah harapan bahwa para pejabat Eropa akhirnya membuat beberapa kemajuan dalam mengatasi krisis utang mereka minggu ini.

Penilaian terhadap prospek utang Prancis saat ini masih stabil menurut S & P. Namun, sudah ada rumor yang berembus kencang selama berbulan-bulan bahwa peringkat utang Prancis akan terpangkas oleh satu atau lebih dari lembaga peringkat.

Pada 10 November lalu, Standard & Poor keliru mengumumkan saat memangkas peringkat utang Prancis. Hal ini kontan membangun rasa takut investor yang sudah cemas atas memburuknya krisis utang di kawasan Eropa.

Juru bicara S & P di Melbourne, Australia, menolak untuk mengomentari laporan tersebut.

BOBBY CHANDRA | REUTERS

Berita terkait

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

6 hari lalu

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.

Baca Selengkapnya

Bayar Utang Pupuk Subsidi Rp 10,4 Triliun, Jokowi: Tunggu Hasil Audit

26 hari lalu

Bayar Utang Pupuk Subsidi Rp 10,4 Triliun, Jokowi: Tunggu Hasil Audit

Presiden Joko Widodo tak menyangkal ada kekurangan membayar pemerintah kepada PT Pupuk Indonesia (Persero) soal utang pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Utang Pemerintah Tembus Rp 8.253 Triliun, Kemenkeu: Risiko Bunga, Kurs dan Jatuh Tempo Terkendali

54 hari lalu

Utang Pemerintah Tembus Rp 8.253 Triliun, Kemenkeu: Risiko Bunga, Kurs dan Jatuh Tempo Terkendali

Jubir Menteri Keuangan Sri Mulyani, Yustinus Prastowo, yakin utang pemerintah mencapai Rp 8.253,09 triliun per 31 Januari 2024 masih tergolong aman.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

57 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

Bank Dunia mengomentari program usungan Prabowo Subianto, yaitu makan siang gratis. Bank BRI akan membagikan dividen Rp 48 T.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: NASA Soroti Deforestasi IKN, Prabowo Yakin Indonesia Bisa Swasembada Energi dengan Singkong

58 hari lalu

Terpopuler Bisnis: NASA Soroti Deforestasi IKN, Prabowo Yakin Indonesia Bisa Swasembada Energi dengan Singkong

NASA dalam foto satelitnya menyoroti deforestasi yang terjadi di IKN.

Baca Selengkapnya

Utang Pemerintah Cetak Rekor Tertinggi di Era Jokowi

59 hari lalu

Utang Pemerintah Cetak Rekor Tertinggi di Era Jokowi

Utang pemerintah di era Jokowi menembus rekor tertinggi, mencapai Rp 8.253,09 triliun per Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Utang Pemerintah Rp 8.253 Triliun Diklaim Aman, Politikus PKS: Beban Bunga Meningkat

59 hari lalu

Utang Pemerintah Rp 8.253 Triliun Diklaim Aman, Politikus PKS: Beban Bunga Meningkat

Anggota Komisi XI DPR, Ecky Awal Mucharam, menyoroti utang pemerintah sebesar Rp 8.253 triliun per 31 Januari 2024 yang disebut aman oleh Kementerian Keuangan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Sebut Utang Pemerintah Rp 8.253 Triliun Masih Aman, Ekonom: Tidak Cukup Lihat dari Rasio terhadap PDB

59 hari lalu

Kemenkeu Sebut Utang Pemerintah Rp 8.253 Triliun Masih Aman, Ekonom: Tidak Cukup Lihat dari Rasio terhadap PDB

Kemenkeu menyebutkan utang pemerintah sebesar Rp 8.253 triliun masih dalam rasio aman, karena di bawah ambang batas 60 persen PDB. Bagaimana pendapat ekonom?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dana BOS untuk Biayai Program Makan Siang Gratis Prabowo, Tiap Orang Tanggung Rp 30,5 Juta Utang Pemerintah

59 hari lalu

Terpopuler: Dana BOS untuk Biayai Program Makan Siang Gratis Prabowo, Tiap Orang Tanggung Rp 30,5 Juta Utang Pemerintah

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 29 Februari 2024 dimulai dari sumber pos anggaran untuk membiayai program makan siang gratis pada 2025.

Baca Selengkapnya

Utang Pemerintah Naik jadi Rp 8.253 Triliun, Ekonom: Tiap Orang Tanggung Rp 30,5 Juta

59 hari lalu

Utang Pemerintah Naik jadi Rp 8.253 Triliun, Ekonom: Tiap Orang Tanggung Rp 30,5 Juta

Ekonom Celios Bhima Yudhistira memperkirakan beban utang yang ditanggung warga, dari utang pemerintah sebesar Rp 8.253 triliun per 31 Januari 2024

Baca Selengkapnya