TEMPO Interaktif, Paris - Lembaga pemeringkat kredit Standard & Poor kemungkinan mengubah prospek peringkat utang Prancis dari AAA menjadi AAA- dalam sepuluh hari mendatang. Laporan ini datang dari sebuah surat kabar Prancis yang muncul pada Senin, 28 November 2011.
Mengutip beberapa sumber, langkah tersebut berarti sinyal kemungkinan terjadinya pemangkasan peringkat. "Itu bisa terjadi dalam waktu seminggu atau mungkin 10 hari," kata harian La Tribune, mengutip sumber yang mengetahui proses perubahan prospek itu.
Harian ekonomi dan keuangan terkemuka di negara itu mengatakan dalam situs web-nya bahwa sebetulnya S & P berencana membuat pengumuman pada Jumat lalu, namun niat itu ditunda dengan alasan yang tidak diketahui.
Mata uang euro terpuruk sebentar gara-gara laporan tersebut. Kabar pemangkasan itu bertepatan pula dengan rencana kemungkinan lembaga pemeringkat Moody`s memangkas peringkat utang subordinasi dari bank-bank di zona euro.
Euro turun tiga sen, tapi dengan cepat pulih menjadi $ 1,3315 untuk naik tipis dari perdagangan akhir di New York, Senin lalu. Euro telah naik lebih dari 1 persen pada hari sebelumnya di tengah harapan bahwa para pejabat Eropa akhirnya membuat beberapa kemajuan dalam mengatasi krisis utang mereka minggu ini.
Penilaian terhadap prospek utang Prancis saat ini masih stabil menurut S & P. Namun, sudah ada rumor yang berembus kencang selama berbulan-bulan bahwa peringkat utang Prancis akan terpangkas oleh satu atau lebih dari lembaga peringkat.
Pada 10 November lalu, Standard & Poor keliru mengumumkan saat memangkas peringkat utang Prancis. Hal ini kontan membangun rasa takut investor yang sudah cemas atas memburuknya krisis utang di kawasan Eropa.
Juru bicara S & P di Melbourne, Australia, menolak untuk mengomentari laporan tersebut.
BOBBY CHANDRA | REUTERS
Berita terkait
Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel
6 hari lalu
Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.
Baca SelengkapnyaBayar Utang Pupuk Subsidi Rp 10,4 Triliun, Jokowi: Tunggu Hasil Audit
26 hari lalu
Presiden Joko Widodo tak menyangkal ada kekurangan membayar pemerintah kepada PT Pupuk Indonesia (Persero) soal utang pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaUtang Pemerintah Tembus Rp 8.253 Triliun, Kemenkeu: Risiko Bunga, Kurs dan Jatuh Tempo Terkendali
54 hari lalu
Jubir Menteri Keuangan Sri Mulyani, Yustinus Prastowo, yakin utang pemerintah mencapai Rp 8.253,09 triliun per 31 Januari 2024 masih tergolong aman.
Baca SelengkapnyaTerpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T
57 hari lalu
Bank Dunia mengomentari program usungan Prabowo Subianto, yaitu makan siang gratis. Bank BRI akan membagikan dividen Rp 48 T.
Baca SelengkapnyaTerpopuler Bisnis: NASA Soroti Deforestasi IKN, Prabowo Yakin Indonesia Bisa Swasembada Energi dengan Singkong
58 hari lalu
NASA dalam foto satelitnya menyoroti deforestasi yang terjadi di IKN.
Baca SelengkapnyaUtang Pemerintah Cetak Rekor Tertinggi di Era Jokowi
59 hari lalu
Utang pemerintah di era Jokowi menembus rekor tertinggi, mencapai Rp 8.253,09 triliun per Januari 2024.
Baca SelengkapnyaUtang Pemerintah Rp 8.253 Triliun Diklaim Aman, Politikus PKS: Beban Bunga Meningkat
59 hari lalu
Anggota Komisi XI DPR, Ecky Awal Mucharam, menyoroti utang pemerintah sebesar Rp 8.253 triliun per 31 Januari 2024 yang disebut aman oleh Kementerian Keuangan.
Baca SelengkapnyaKemenkeu Sebut Utang Pemerintah Rp 8.253 Triliun Masih Aman, Ekonom: Tidak Cukup Lihat dari Rasio terhadap PDB
59 hari lalu
Kemenkeu menyebutkan utang pemerintah sebesar Rp 8.253 triliun masih dalam rasio aman, karena di bawah ambang batas 60 persen PDB. Bagaimana pendapat ekonom?
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Dana BOS untuk Biayai Program Makan Siang Gratis Prabowo, Tiap Orang Tanggung Rp 30,5 Juta Utang Pemerintah
59 hari lalu
Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 29 Februari 2024 dimulai dari sumber pos anggaran untuk membiayai program makan siang gratis pada 2025.
Baca SelengkapnyaUtang Pemerintah Naik jadi Rp 8.253 Triliun, Ekonom: Tiap Orang Tanggung Rp 30,5 Juta
59 hari lalu
Ekonom Celios Bhima Yudhistira memperkirakan beban utang yang ditanggung warga, dari utang pemerintah sebesar Rp 8.253 triliun per 31 Januari 2024
Baca Selengkapnya