Konsumsi Batubara PLN Terus Naik  

Reporter

Editor

Rabu, 26 Oktober 2011 13:55 WIB

AP/Frank Augstein

TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Energi Primer PT PLN (Persero), Nur Pamudji, memaparkan kebutuhan batubara PLN untuk menyalakan pembangkit listriknya akan terus naik. PLN memperhitungkan setidaknya dibutuhkan pasokan sebanyak 100 juta ton batubara per tahun mulai 2020.

"Sampai akhir tahun ini saja diperkirakan batubara yang diperlukan mencapai 43,5 juta ton," ujar Pamudji, Rabu, 26 Oktober 2011 di Jakarta.

PLN mencatat realisasi konsumsi batubara hingga bulan September sudah berada di angka 29 juta ton. Tahun lalu, PLN hanya menghabiskan batubara sebanyak 34,2 juta ton. Angka tersebut turun dari target semula, yaitu 38 juta ton pada 2010. Minimnya konsumsi batubara tersebut disebabkan oleh terlambatnya program 10.000 MW. Dampaknya, konsumsi BBM tahun lalu naik dari 6,4 juta kiloliter menjadi 9,2 juta kiloliter.

Konsumsi diperkirakan bakal naik karena proyek 10.000 MW ditargetkan akan rampung pada 2014. "Kalau selesai, akan ada tambahan konsumsi sebanyak 30 juta ton per tahun," katanya. Salah satu hal yang mendorong konsumsi batubara naik tahun ini adalah mulai beroperasinya PLTU Suralaya secara total. Pembangkit berdaya 330 MW ini setidaknya membutuhkan pasokan batubara sebanyak 11 juta ton per tahun.

Dalam bauran energi hingga bulan September, batubara masih menjadi pemasok bahan bakar mayoritas dengan porsi 43 persen. Disusul oleh bahan bakar minyak sebanyak 23 persen dengan konsumsi 8,3 juta kiloliter, dan gas sebanyak 22 persen dengan konsumsi 216 tera british thermal unit (TBTU).

Pamudji menambahkan, pembangkit listrik PLN saat ini rata-rata mengkonsumsi batubara dengan kalori yang tidak begitu rendah, yaitu 6.100 kcal per kilogram.

Sementara itu, Kepala Divisi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Gas PLN M Suryadi Marjoeki, memaparkan pasokan gas PT PLN (Persero) tahun depan diperhitungkan masih di bawah angka kebutuhan gas perseroan. Pasalnya, tahun depan pemerintah hanya memberi jatah pasokan gas ke perseroan sebesar 372.557 billion british thermal unit (bbtu) atau setara dengan 1.020,7 bbtud.Padahal, total kebutuhan gas PLN mencapai hingga 2.000 bbtudSaat ini saja, pasokan gas terkontrak PLN ditargetkan mencapai 1.200 bbtud. Namun, realisasinya hanya sebesar 800 bbtud.

GUSTIDHA BUDIARTIE


Berita terkait

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

2 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk Milawarma Divonis Bebas oleh PN Palembang, Ini Jejak Kasusnya

26 hari lalu

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk Milawarma Divonis Bebas oleh PN Palembang, Ini Jejak Kasusnya

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk periode 2011-2016 Milawarman divonis bebas dalam kasus dugaan korupsi akuisisi saham milik PT Satria Bahana Sarana (SBS).

Baca Selengkapnya

Bahlil Akan Bagikan Ribuan Izin Tambang ke Ormas, Pusesda: Hanya Akan Berakhir pada Jual-Beli IUP

41 hari lalu

Bahlil Akan Bagikan Ribuan Izin Tambang ke Ormas, Pusesda: Hanya Akan Berakhir pada Jual-Beli IUP

Pusat Studi Ekonomi dan Sumber Daya Alam (Pusesda) menolak rencana Bahlil membagikan izin usaha pertambangan (IUP) ke organisasi kemasyarakatan.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM Sebut Bahlil Cabut 2.051 Izin Tambang

41 hari lalu

Menteri ESDM Sebut Bahlil Cabut 2.051 Izin Tambang

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia sudah mencabut 2.051 Izin Usaha Pertambangan (IUP) sejak 2022.

Baca Selengkapnya

Neraca Dagang Indonesia-Vietnam 2023 Surplus, Ditopang Ekspor Batu Bara

50 hari lalu

Neraca Dagang Indonesia-Vietnam 2023 Surplus, Ditopang Ekspor Batu Bara

Neraca dagang antara Indonesia dan Vietnam mencapai USD 12,84 Miliar sepanjang 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Simbara Kerek Penerimaan Pajak dan Royalti Batu Bara

52 hari lalu

Luhut Sebut Simbara Kerek Penerimaan Pajak dan Royalti Batu Bara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Simbara menaikan penerimaan pajak batu bara.

Baca Selengkapnya

Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

29 Februari 2024

Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Sekretariat Just Energy Transition Partnership (JETP) menunggu perangkat peraturan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Baca Selengkapnya

Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

19 Februari 2024

Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

Ekonom Indef menyebut sejumlah sektor bakal terdampak oleh resesi yang melanda Jepang, tujuan ekspor terbesar keempat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Batu Bara RI Lesu, Turun US$ 590,1 Juta: Terbesar ke Cina dan India

16 Februari 2024

Nilai Ekspor Batu Bara RI Lesu, Turun US$ 590,1 Juta: Terbesar ke Cina dan India

Sepanjang Januari 2024, nilai ekspor batu bara tercatat US$ 2,41 miliar, turun dari bulan sebelumnya US$ 3 miliar.

Baca Selengkapnya

Selain Nonton Dirty Vote, Tonton Juga Sexy Killers yang Rilis Sebelum Pemilu 2019

12 Februari 2024

Selain Nonton Dirty Vote, Tonton Juga Sexy Killers yang Rilis Sebelum Pemilu 2019

Sebelum Dirty Vote, Dandhy Laksono Lebih Dahulu menggarap Sexy Killers yang tayang ketika masa tenang Pemilu 2019. Dengan kisah berbeda, Sexy Killers lebih membahas persoalan lingkungan di Indonesia.

Baca Selengkapnya