Industri Dalam Negeri Mulai Panik Buru Dolar

Reporter

Editor

Senin, 26 September 2011 19:01 WIB

Suasana pemeran Indonesia International Motor Show 2011 di Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/7). Sebanyak 32 APM dan 220 industri aksesori dan pendukung ambil bagian di acara ini dengan menampilkan teknologi terdepannya. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO Interaktif, Jakarta - Maraknya dolar yang keluar di pasar keuangan mulai berdampak di sektor industri dalam negeri, terutama yang masih banyak tergantung pada impor bahan baku. "Sudah ada gejolak sejak 2 pekan terakhir, banyak yang cari dolar untuk pembayaran, dolar susah didapat," kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Olefin Aromatik dan Plastik Indonesia (INAPlas) Fajar A D Budiyono, Senin 26 September 2011

Industri plastik dalam negeri, lanjut Fajar, saat ini agak tertolong dengan adanya penurunan harga bahan baku khususnya polipropiline di pasar internasional. Produksi minyak di Timur Tengah sudah membaik dan ada surplus, akhir September ini harga polipropilne turun sekitar 20-30 persen.

Penurunan itu menyebabkan pengeluaran dolar untuk membeli bahan baku nilainya relatif sama jika dibanding saat rupiah masih di posisi Rp 8.400 per dolar Amerika. "Kami masih tertolong dengan penurunan tersebut, apalagi harga minyak dunia juga mulai turun, masalahnya sekarang pada pencarian dolar, dolar susah didapat," paparnya.

Akibat gejolak rupiah yang cenderung melemah, katanya, saat ini pihaknya terpaksa sudah melakukan pembelian meskipun penurunan bahan baku itu diprediksi masih akan berlangsung hingga bulan depan. "Biasanya saat bahan baku mulai turun kami tahan pembelian, menunggu hingga titik terendah, tapi dengan kondisi sekarang kami tidak bisa lagi pakai pertimbangan itu karena mesti harus mempertimbangkan gejolak nilai tukar rupiah yang mungkin bisa melemah lagi," katanya.

Kelangkaan dolar di pasar juga menyebabkan pihaknya harus berhati-hati dalam pembelanjaan dolar. "Beli secepatnya dan pergunakan secukupnya," imbuhnya. Begitu juga dengan pembelian dan penggunaan bahan baku impor.

AGUNG SEDAYU

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

2 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

4 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

4 hari lalu

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

5 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

7 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

7 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

7 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

7 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya