Pemerintah Syaratkan Uji Bakteri E. coli Produk Pertanian  

Reporter

Editor

Kamis, 9 Juni 2011 17:46 WIB

Petani memanen bayam di Desa Grogol, Depok, Jabar, Rabu (10/02). Harga bayam megalami kenaikan dari Rp. 400,00 per-ikat kecil menjadi Rp. 700,00 per-ikat hal ini dikarenakan sayuran yang cepat membusuk akibat musim hujan. TEMPO/Ayu Ambong

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah akan menerapkan persyaratan uji bakteri Escherichia coli atau E. coli untuk setiap impor produk pertanian. Menurut Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian Banun Harpini, ketentuan ini sudah dinotifikasikan ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

"Diharapkan persyaratan ini diterapkan pada akhir Juni," kata Banun di Gedung DPR, Jakarta, 9 Juni 2011. Namun, selama ini Indonesia tak mengimpor sayur dari Eropa sehingga penyebaran E. coli yang marak di Eropa tak berdampak ke Indonesia. Indonesia hanya mengimpor benih sayuran dan bunga potong dari Eropa.

Dia menjelaskan bahwa bakteri E. coli yang menyerang jenis sayur-sayuran pada dasarnya berasal dari binatang. "Sayur itu hanya intermediate-nya saja. Karena itu tinggal dicari binatang apa penyebabnya," ujar Banun.

Ke depan, Badan Karantina akan memperketat pengawasan pangan segar asal hewan. Tujuannya untuk mencegah berbagai jenis bakteri pada produk-produk pertanian termasuk juga pada susu dan daging. "Pengawasan pangan segar asal tumbuhan sudah ada aturannya," kata Banun.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Hasanuddin Ibrahim mengatakan masyarakat tak perlu panik terhadap wabah bakteri E. coli yang melanda Eropa. "Kita tidak ada impor sayur dari Eropa. Konsumsi sayuran segar dari lokal," ujarnya.

Importasi Indonesia, kata Hasanuddin, lebih banyak dalam produk bawang putih yang berasal dari Cina, Thailand, dan India. Tiap tahun, setidaknya 360 ribu ton bawang putih diimpor dari berbagai negara.

ROSALINA

Berita terkait

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

8 jam lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

3 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

5 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

5 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

6 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

6 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

7 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

7 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

8 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

8 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya