Bank Dunia Dukung Pembentukan Pansus BNI dan BRI

Reporter

Editor

Senin, 8 Desember 2003 20:25 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Ekonom Utama Bank Dunia untuk Indonesia, Bert Hofman, menyambut baik upaya DPR membentuk pansus untuk menyelidiki kasus BNI dan BRI. Menurutnya, itu merupakan upaya yang sangat baik. "Indonesia memang memerlukan (pansus) itu," katanya kepada Tempo News Room usai acara pemaparan "Kondisi Makro Ekonomi Indonesia 2003-2004 Menurut Bank Dunia" di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Senin (8/12) siang. Dalam pandangan Hofman, salah satu upaya yang efektif dalam mengatasi permasalahan yang ada dalam perbankan adalah dengan secara umum menciptakan kondisi keterbukaan yang lebih baik di Indonesia. "Maksudnya kondisi dimana selalu ada fungsi kontrol dan pengawasan terhadap segala hal. Dalam kasus BNI dan BRI kita bisa melihat bagaimana peranan media dalam membongkar kasus itu. Selanjutnya tentu dibutuhkan peranan berbagai pihak termasuk politisi," urai Hofman. Bank Dunia sendiri, menurut Hofman, prihatin terhadap kasus yang menimpa kedua bank tersebut. Menurutnya, sudah selayaknya Bank Indonesia sebagai pengawas perbankan nasional dan pemerintah sebagai pemilik bank, melakukan tindakan. "Saatnya pemerintah sebagai pemilik bertindak selayaknya pemilik dan Bank Indonesia sebagai pengawas bertindak layaknya pengawas. Pernyataan sudah dikeluarkan dan langkah sudah diambil. Kita tinggal lihat dan tunggu," katanya. Pemerintah seharusnya mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa kepercayaan kepada sistem perbankan nasional tidak terpengaruh, selain tentunya terbuka dan tegas dalam proses penyelesaiannya. "Ini penting untuk mengirim sinyal kepada pasar dan memulihkan kepercayaan," kata Hofman. Untuk jangka pendek, sebagai langkah awal penyelesaian, Bank Dunia dalam laporannya yang berjudul "Beyond Macro Economic Stability" harus secara proaktif mengimplentasikan upaya meningkatkan sistem internal kontrol dan standar prosedur operasi di bank, terutama bank milik pemerintah. Ini terkait dengan pandangan Bank Dunia yang melihat permasalahan utama ada pada kelemahan kontrol internal yang ini dibuktikan dengan masih adanya kesempatan untuk melakukan kolusi antara pegawai bank dan pihak ketiga. Permasalahan menyangkut ini, kata Hofman, menjadi begitu penting terkait dengan peningkatan tingkat kredit macet di beberapa bank milik pemerintah. "Ini bisa menimbulkan keraguan apakah ini merupakan kasus hanya pada suatu bank atau menjadi problem yang menjangkiti perbankan Indonesia," katanya. Amal Ihsan - Tempo News Room

Berita terkait

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

2 menit lalu

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

Pemerintah berupaya mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia dengan mempercepat transformasi digital dan mengembangkan talenta digital nasional

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?

6 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?

Ada tiga keputusan wasit VAR yang dinilai merugikan Timnas U-23 Indonesia U-saat melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

8 menit lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

11 menit lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Dikalahkan Uzbekistan di Semifinal; Darius Sinathrya, Baim Wong, Raffi Ahmad Kecam Wasit

13 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia Dikalahkan Uzbekistan di Semifinal; Darius Sinathrya, Baim Wong, Raffi Ahmad Kecam Wasit

Sejumlah selebriti mengecam keputusan wasit dalam pertandingan semifinal Piala Asia U-23 2024 antara Timnas U-23 Indonesia dan Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

20 menit lalu

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.

Baca Selengkapnya

Soal Izin Ekspor Konsentrat Freeport, Wamen BUMN Komitmen Selesaikan Smelter

21 menit lalu

Soal Izin Ekspor Konsentrat Freeport, Wamen BUMN Komitmen Selesaikan Smelter

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa kementeriannya sedang berdiskusi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM soal rencana izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia.

Baca Selengkapnya

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

25 menit lalu

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

Bersama lulusan lain, dokter Tirta menghadiri Sidang Terbuka Wisuda Kedua ITB Tahun Akademik 2023/2024 di Gedung Sabuga, ITB.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

26 menit lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

27 menit lalu

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Jokowi dan beberapa menteri nonton bareng laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Nobar pun dilakukan di banyak tempat semalam.

Baca Selengkapnya