TEMPO Interaktif, Pacitan – Semakin terpuruknya pasar-pasar tradisional seiring menjamurnya pasar modern seperti swalayan dan supermarket, membuat pemerintah melakukan revitalisasi pasar tradisional atau pasar rakyat. Pemerintah mencanangkan Pasar Percontohan sebagai acuan revitalisasi pasar tradisional. “Sepuluh Pasar Percontohan itu sedang dikembangkan tahun ini,” kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu saat meninjau Pasar Minulyo, Kecamatan/Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Sabtu siang (16/4).

Sepuluh pasar percontohan yang jadi pilot project revitalisasi itu aadalah Pasar Minulyo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur; Pasar Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara; Pasar Panorama, Kota/Provinsi Bengkulu, Pasar Grabag, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Pasar Cokro Kembang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah; Pasar Agung, Kota Denpasar, Bali.

Kemudian Pasar Kewapante, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT); Pasar Lambocca, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan; Pasar Pattalasang, Kabupaten Takallar, Sulawesi Selatan; dan Pasar Skow, Kabupaten Jayapura, Papua Barat.

Setelah mencanangkan 10 Pasar Percontohan tahun ini, pemerintah berencana akan melanjutkan pencanangan Pasar Percontohan secara bertahap pada tahun 2012 sebanyak 20 pasar, 23 pasar pada 2013, dan 2014 diharapkan menggarap 25 pasar. “Pasar itu tidak hanya tempat jual beli atau perdagangan tapi juga tempat bertemunya masyarakat. Maka pasar harus dikelola dengan baik dari sisi kebersihan, keamanan, dan kenyamanannya agar konsumen betah,” ungkapnya.

Khusus untuk Pasar Minulyo, Pacitan, Kementerian Perdagangan telah memberikan dukungan dana sebesar Rp 3,7 milyar pada tahun 2010 dan tahun ini Kementerian Perdagangan kembali mengucurkan dana Rp 4 milyar untuk pembangunan area kuliner dan pengerasan tapak pasar serta pemberdayaan pelaku pasar tahap pertama.

Selain didukung dana dari pemerintah pusat dan daerah, pembangunan dan pengembangan Pasar Minulyo juga didukung sebuah perbankan melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.

Bupati Pacitan Indartato menyambut baik dengan pencanangan Pasar Minulyo sebagai salah satu Pasar Percontohan. “Pasar Minulyo terdiri dari enam blok dengan luas pasar sekitar 24 ribu meter persegi dengan jumlah kios 284 unit,” ucapnya dalam sambutan. Pasar Minulyo merupakan pasar yang dibangun sejak tahun 2008. Hingga kini terdapat sekitar 950 pedagang dari berbagai jenis kebutuhan.

Salah satu pedagang Pasar Minulyo, Abdul Ghoni, berharap Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang mengelola Pasar Minulyo memperhatikan aspek keamanan. “Kami berharap aspek keamanan pasar lebih diperhatikan agar aman baik bagi pedagang maupun pembeli,” ujar pedagang makanan dan minuman ini.

ISHOMUDDIN