Realisasi Impor Gula PTPN XI Tak Penuhi Target  

Reporter

Editor

Senin, 28 Maret 2011 16:08 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO Interaktif, Surabaya - Meskipun pemerintah telah menerbitkan ijin impor gula sebanyak 450 ribu ton mulai awal tahun hingga 15 April mendatang, namun realisasi impor gula masih kecil. "Kalau sekarang impor maka akan rugi," kata Sekretaris Perusahaan Perseroan Terbatas Perkebunan Nusantara, (PTPN) XI, Adig Suwandi, Senin (28/3).

Ia mengatakan realisasi impor gula masih kecil lantaran harga gula dunia masih tinggi. Selain itu gula rafinasi, (gula untuk industri) banyak beredar di pasar, dijual sebagai gula konsumsi dengan harga murah.

"Jadi kalau dipaksakan impor sekarang, gula impor tidak akan laku di pasaran karena harganya lebih tinggi daripada gula lokal dan gula rafinasi," ujar dia.

Menurut dia, harga gula dunia di bursa berjangka London masih dikisaran US$ 722,1 per ton. Ditambah biaya operasional hingga sampai di pelabuhan Indonesia, maka harga gula kata dia bisa mencapai 820 dollar per ton.

Lebih lanjut Adig mengatakan saat ini PTPN XI sedang mengimpor gula impor sebanyak 15,7 ribu untuk dipasarkan di Medan, yang tiba melalui pelabuhan setempat pada awal April mendatang. "Karena Medan bukan sentra produsen gula dan pasarnya jelas," ujar dia. Padahal ijin impor gula yang diberikan ke PTPN XI sebanyak 90 ribu ton.

Ia mengatakan, gula impor hanya diperbolehkan dipasarkan d idaerah bukan sentra produsen gula. Meskipun ijin impor berakhir pada 15 April mendatang, PTPN XI lanjutnya tetap mensurvei pasar di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Bali. "Kalau tidak memungkinkan waktunya ya tidak jadi impor," kata dia.

Sebelumnya, pemerintah telah memberikan ijin impor gula kepada enam importir sejak awal tahun hingga memasuki musim giling produksi gula lokal pada 15 April mendatang.

Importir itu meliputi PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT. PPI), PTPN X dan PTPN XI masing-masing sebanyak 90 ribu ton, PTPN IX sebanyak 70 ribu ton, Badan Urusan Logistik (Bulog) sebanyak 60 ribu ton serta PT. Rajawali Nusantara Indonesia sebanyak 50 ribu ton.

Namun semua importir tersebut, belum memenuhi kuota impor yang diberikan pemerintah. Misalnya, PT PPI sebanyak hanya impor 26.694 ton, Bulog 2.886 ton, PTPN X 19.950 ton, dan PTPN XI 15,7 ribu ton. "Kami menunggu harga gula dunia turun namun gak turun-turun, karena itu impor kecil," tandasnya.

DINI MAWUNTYAS

Berita terkait

Sempat Diungkap Eks Kepala Bea Cukai Yogya, Begini Modus Penyelundupan Gula di Riau yang Rugikan Negara Triliunan

16 Desember 2023

Sempat Diungkap Eks Kepala Bea Cukai Yogya, Begini Modus Penyelundupan Gula di Riau yang Rugikan Negara Triliunan

Menurut penegak hukum itu, penyelundupan gula terjadi sekitar dua tahun. Pada 2023 saja misalnya, PT SIMP mengimpor gula sekitar 8,6 juta kg.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Penyebab Harga Gula di Dalam Negeri Melambung: India Pemilu Mei

4 Desember 2023

Zulhas Ungkap Penyebab Harga Gula di Dalam Negeri Melambung: India Pemilu Mei

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengungkapkan penyebab tingginya harga gula disebabkan harga gula impor sedang merangkak naik.

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Tuding Importir Sebabkan Harga Gula Melambung, IKAGI Sebut 4 Hal Ini

9 November 2023

Kepala Bapanas Tuding Importir Sebabkan Harga Gula Melambung, IKAGI Sebut 4 Hal Ini

Ketua IKAGI merespons pernyataan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi yang menyebut importir sebagai penyebab harga gula melonjak belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Blak-blakan soal Penyebab Harga Gula Melambung: Kalau Importir Kerja dengan Benar..

9 November 2023

Kepala Bapanas Blak-blakan soal Penyebab Harga Gula Melambung: Kalau Importir Kerja dengan Benar..

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi blak-blakan membeberkan alasan harga gula di tingkat retail tembus ke atas Rp 16.000 per kilogram belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Mulai Hari Ini Harga Gula di Retail Naik jadi Rp 16.000 per Kilogram, Ini Penjelasan Detail Bapanas

9 November 2023

Mulai Hari Ini Harga Gula di Retail Naik jadi Rp 16.000 per Kilogram, Ini Penjelasan Detail Bapanas

Bapanas per hari ini memberlakukan relaksasi harga gula konsumsi di tingkat konsumen dari Rp 14.500 per kilogram menjadi Rp 16.000 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Lantik Kembali Amran Sulaiman jadi Mentan, Ekonom Ini Ingatkan Jorjoran Impor Beras dan Gula di Masa Lalu

25 Oktober 2023

Jokowi Lantik Kembali Amran Sulaiman jadi Mentan, Ekonom Ini Ingatkan Jorjoran Impor Beras dan Gula di Masa Lalu

Ekonom Celios sangat menyayangkan kembali dilantiknya Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian (Mentan) oleh Presiden Jokowi. Ini sebabnya.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Kian Melonjak, Kepala Badan Pangan Minta Impor Secepatnya Masuk

16 Oktober 2023

Harga Gula Kian Melonjak, Kepala Badan Pangan Minta Impor Secepatnya Masuk

Badan Pangan Nasional mengatakan salah satu penyebabnya adalah realisasi impor gula yang rendah. Berdasarkan catatan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, tutur Arief, realisasi impor gula saat ini hanya 26 persen.

Baca Selengkapnya

Keran Impor Gula dan Jagung Industri Akan Dibuka, Mendag: Kita Lihat Perkembangan, Jangan Sampai Terlambat

9 Oktober 2023

Keran Impor Gula dan Jagung Industri Akan Dibuka, Mendag: Kita Lihat Perkembangan, Jangan Sampai Terlambat

Pemerintah akan mengimpor gula dan jagung industri untuk mengatasi kenaikan harga dua komoditas tersebut di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Tidak Akan Panggil Zulkifli Hasan dalam Perkara Dugaan Korupsi Impor Gula

7 Oktober 2023

Kejaksaan Agung Tidak Akan Panggil Zulkifli Hasan dalam Perkara Dugaan Korupsi Impor Gula

Kejaksaan Agung menyatakan dugaan korupsi dalam kebijakan impor gula tak berkaitan dengan Zulkifli Hasan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Kekayaan Syahrul Yasin Limpo, Sosok Siti Nurbaya Menteri Nasdem yang Tersisa di Kabinet Jokowi

5 Oktober 2023

Terkini: Kekayaan Syahrul Yasin Limpo, Sosok Siti Nurbaya Menteri Nasdem yang Tersisa di Kabinet Jokowi

Terkini: rekam jejak dan harta Syahrul Yasin Limpo, sosok Siti Nurbaya menteri dari Nasdem yang tersisa di kabinet Jokowi.

Baca Selengkapnya