Harga Minyak Mentah Dunia Bertahan Diatas US$ 105

Reporter

Editor

Selasa, 8 Maret 2011 11:11 WIB

REUTERS/Eric Gaillard

TEMPO Interaktif, NEW YORK – Harga minyak terus meningkat seiring kondisi di Libya yang semakin memanas. Bentrok antara pasukan yang loyal dengan presiden Libya, Moammar Khadafi, dengan pemberontak, semakin mendekati wilayah pelabuhan minyak utama di Libya. Pedagang minyak bersiap untuk skenario terburuk dengan ketidakjelasan penghentian suplai dari Libya dan suplai global yang tetap tertekan dalam bulan mendatang.

Minyak mentah Benchmark West Texas Intermediate (WTI) untuk pengapalan April naik US$ 1,02 menjadii US# 105,44 per barel dalam perdagangan New York Mercantile Exchange. Harga sempat menyentuh US$ 107 per barel di awal perdagangan elektronik, level tertinggi sejak 26 September 2008. Sementara di London, minyak mentah Brent jatuh 93 sen menjadi US$ 115,04 per barel.

Naiknya harga minyak mendorong harga bensin di Amerika Serikat (AS) naik ke level yang tidak diharapkan dalam satu bulan terakhir. Harga bensin rata-rata naik 39 sen per galon sejak krisis Libya pecah pada pertengahan Februari. Konsumen harus membayar biaya tambahan US$ 146 juta per hari untuk jumlah konsumsi nasional yang sama. Harga rata-rata nasional bensin mencapai US$ 3,509 per galon.

Pemerintah Libya menjamin pengoperasian kilang minyak tetap berjalan, namun pengiriman 1,5 juta barel minyak per hari sewaktu-waktu dapat terhenti untuk sementara. Negara OPEC berusaha menaikkan produksi untuk menutup kehilangan pasokan dari Libya. Arab Saudi, Kuwait, Uni Emirat Arab, dan Nigeria berencana untuk menambah pasokan 1 juta barel minyak per hari.

Selain itu pemerintah Obama sedang mengkaji untuk menggunakan cadangan minyak AS untuk menekan harga minyak yang terus melambung. Pemerintah AS mulai menumpuk cadangan minyak setelah embargo Arab pada 1973. Berlokasi di gudang bawah tanah Texas dan Louisiana, kini cadangan minyak AS mencapai 727 juta barel, cukup untuk pasokan negeri selama 37 hari.

The Energy Information Administration memperkirakan Negara OPEC memproduksi 4,7 juta barel minyak per hari. Krisis Libya mengurangi 32 persen total pasokan menjadi 3,2 juta barel per hari.

Sementara perdagangan Nymex untuk kontrak April, minyak pemanas turun 2,36 sen menjadi US$ 3.0657 per galon, bensin turun 4,25 sen menjadi US$ 3,0039 per galon, dan gas alam naik 11,8 sen menjadi US$ 3,927 per 1,000 cubic feet.

AP/DWITA ANGGIARIA

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

Cadangan minyak Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan sebesar 7,3 juta barel pada pekan yang berakhir pada 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

9 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

16 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

16 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

17 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

17 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

7 Juni 2023

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?

Baca Selengkapnya