Menakertrans Sesalkan Perlakuan Pengusaha terhadap Pekerja
Reporter
Editor
Jumat, 21 November 2003 09:11 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jacob Nuwa Wea menyesalkan perlakuan dunia usaha terhadap tenaga kerja. “Pengusaha masih menganggap pekerja sebagai faktor produksi, sehingga keberadaannya dianggap membebani (produksi),” paparnya dalam sambutan tertulis dalam Lokakarya Rencana Tindak Pengembangan KTI Sektor Ketenegakerjaan dan Ketransmigrasian di Kantor Depnakertrans, Senin (21/10). Padahal, lanjut dia, sektor tenaga kerja merupakan aset bangsa dan pelaku dalam gerakan roda perekonomian. Tenaga kerja juga bagian dari pengembangan sumber daya manusia yang berperan untuk meningkatkan kualitas manusia. Karena itu, Jacob menyayangkan sikap pengusaha yang tidak mendudukkan pekerja secara profesional. Lebih lanjut Jacob mengatakan, situasi dan kondisi ketenagakerjaan di Kawasan Timur Indonesia (KTI) sangat memprihatinkan. “Masih banyak di antara mereka yang menerima imbalan atau upah yang hanya cukup untuk hidup hari ini,” kata dia seraya menambahkan kesempatan kerja di wilayah tersebut harus mendapat perhatian khusus. Pemerintah, kata dia, akan mengarahkan seluruh investasi yang akan ditanamkan di sana ke arah percepatan pembangunan. Untuk itu, upaya mengundang investor harus didukung tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas, disamping teknologi yang memadai. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang relatif rendah itu, pemerintah akan mengembangkannya melalui pendidikan, baik formal maupun informal, pelatihan dan upaya pembinaan lain. Hal lain yang harus diperhatikan adalah mobilitas penduduk di tingkat domestik maupun internasional. Menurut dia, penyiapan tenaga kerja tidak cukup mengandalkan suplai saja. Melainkan harus mempertimbangkan ketersediaannya (demand). Terjadi keseimbangan di pasar kerja. (Retno Sulistyowati-Tempo News Room)
Berita terkait
Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua
1 menit lalu
Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).