Industri Penikmat 'Capping' Listrik Ternyata Lebih Sedikit  

Reporter

Editor

Jumat, 14 Januari 2011 19:26 WIB

TEMPO/Hariandi Hafid
TEMPO Interaktif, Jakarta - Jumlah industri yang menikmati pembatasan kenaikan tarif listrik 18 persen (capping) selama ini ternyata lebih sedikit ketimbang industri yang secara penuh menerapkan tarif normal. "Jadi, memang lebih sedikit daripada industri yang memberlakukan tarif penuh," kata Direktur Bisnis dan Manajemen Risiko PT PLN (Persero), Murtaqi Syamsudin, kepada Tempo di Jakarta, Jumat (14/01).

Data yang diterima dari PLN menyebutkan, golongan tarif industri tegangan rendah (TR) area Jawa yang terkena capping hanya 8.000 pelanggan atau 26 persen dari total keseluruhan. Sedangkan industri yang memberlakukan tarif penuh sebanyak 31 ribu pelanggan. Golongan tarif tegangan menengah (TM) yang terkena capping pun lebih sedikit, hanya 23 persen dari total 1.700 pelanggan.

Adapun kelompok Industri yang menikmati capping untuk golongan tarif tegangan tinggi (TT) bahkan lebih sedikit lagi, sekitar 6 persen atau total hanya 3 konsumen. Secara keseluruhan, hanya sekitar 9.700 pelanggan atau 25 persen dari total pelanggan sektor industri yang masih menikmati capping sebesar 18 persen itu.

Atas dasar hal itulah PLN mencabut kebijakan yang hanya dinikmati segelintir industri itu sejak awal Januari 2011. Mereka juga berkonsultasi soal masalah tersebut dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha kemarin. Sebab, PLN khawatir telah melakukan diskriminasi terhadap perusahaan tertentu jika kebijakan capping terus berlaku.

Namun Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh tetap berkukuh agar PLN membatalkan kebijakan mencabut capping bagi industri. Pemerintah memberi kesempatan jika PLN ingin menjabarkan alasan latar belakang keputusannya itu. "Kita lihat argumennya dulu. Lalu kita berkomunikasi kepada Menteri Koordinator Perekonomian,” kata Darwin.

Terkait dengan pengaduan PLN ke KPPU soal kemungkinan terjadi diskriminasi dalam pemberlakuan tarif, Darwin berpendapat hal itu proses hukum yang masih harus ditinjau terlebih dulu. "KPPU soal persaingan usaha. Berarti PLN masih melihat itu dari sisi hukum," katanya. Hingga kemarin malam, PLN masih berkonsultasi soal kebijakannya mencabut capping dengan KPPU.

GUSTIDHA BUDIARTIE

Berita terkait

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

27 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya

Tarif Tak Naik, PLN Jamin Pasokan Listrik

53 hari lalu

Tarif Tak Naik, PLN Jamin Pasokan Listrik

Corporate Secretary PLN Energi Primer Indonesia (EPI) Mamit Setiawan memastikan bahwa tidak ada kenaikan tarif dasar listrik hingga Juni 2024.

Baca Selengkapnya

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

53 hari lalu

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

Harga BBM dan listrik dipastikan tidak naik hingga Juni 2024. Ekonom menyebut langah tepat karena kenaikan minyak dunia baru dua persen.

Baca Selengkapnya

Jalan Memutar Jokowi Menguasai Golkar

55 hari lalu

Jalan Memutar Jokowi Menguasai Golkar

Presiden Jokowi juga telah memberikan restu kepada Bahlil sejak Juli tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Benarkah Pemindahan Tiang Listrik PLN Mesti Bayar? Ini Aturannya

13 Januari 2024

Benarkah Pemindahan Tiang Listrik PLN Mesti Bayar? Ini Aturannya

Viral video warga diminta PLN bayar Rp 11 juta karena minta tiang listrik di tanahnya dipindah. Sebenarnya bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Tarif Listrik untuk 13 Golongan Pelanggan Nonsubsidi Tak Naik hingga Maret 2024

27 Desember 2023

Tarif Listrik untuk 13 Golongan Pelanggan Nonsubsidi Tak Naik hingga Maret 2024

Kementerian ESDM memutuskan tarif listrik hingga triwulan I tahun 2024 bagi 13 golongan pelanggan nonsubsidi tidak berubah.

Baca Selengkapnya

Sambut Tahun Baru, PLN Gebyar Promo Tambah Daya Hingga 5.500 VA Hanya Rp 271 Ribu

26 Desember 2023

Sambut Tahun Baru, PLN Gebyar Promo Tambah Daya Hingga 5.500 VA Hanya Rp 271 Ribu

PLN memberikan promo tambah daya Rp 271 ribu untuk semua golongan tarif listrik hingga daya 5.500 VA.

Baca Selengkapnya

PLN Beri Diskon untuk Pemasangan Home Charging Mobil Listrik

21 November 2023

PLN Beri Diskon untuk Pemasangan Home Charging Mobil Listrik

PT PLN (Persero) mengklaim memberikan kemudahan bagi para pemilik kendaraan listrik dalam melakukan pemasangan home charging.

Baca Selengkapnya

Marak Penipuan Berkedok Petugas PLN Palsu, Hati-hati Cermati Ciri dan Modusnya

5 November 2023

Marak Penipuan Berkedok Petugas PLN Palsu, Hati-hati Cermati Ciri dan Modusnya

Berikut ciri-ciri petugas PT Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) palsu, hati-hati jangan sampai tertipu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Harga Cabai Tembus Rp 101.900, Pernyataan Nyeleneh Bahlil Lahadalia Inisiator Jokowi 3 Periode

30 Oktober 2023

Terkini: Harga Cabai Tembus Rp 101.900, Pernyataan Nyeleneh Bahlil Lahadalia Inisiator Jokowi 3 Periode

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman merespons soal harga cabai yang kini tengah meroket.

Baca Selengkapnya