Perselisihan di Garuda Belum Rampung

Reporter

Editor

Rabu, 23 Juli 2003 10:59 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Perselisihan di perusahaan maskapai penerbangan Garuda Indonesia Airways belum akan rampung walaupun sempat disepakati hari ini, Kamis (13/1). Pertemuan lanjutan antara manajemen Garuda dengan Asosiasi Pilot Garuda (APG) yang ditengahi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jacob Nuwa Wea, tidak menghasilkan kesepakatan. Reformulasi kenaikan gaji baru yang diajukan Jacob pun masih buntu. Jakarta: Perselisihan di perusahaan maskapai penerbangan Garuda Indonesia Airways belum akan rampung walaupun sempat disepakati hari ini, Kamis (13/1), selesai. Pertemuan lanjutan antara manajemen Garuda dengan Asosiasi Pilot Garuda (APG) yang ditengahi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jacob Nuwa Wea, tidak menghasilkan kesepakatan. Reformulasi kenaikan gaji baru yang diajukan Jacob pun masih buntu. Sejauh ini baru APG yang menerima, sedangkan manajemen belum, kata Jacob kepada wartawan usai pertemuan selama hampir dua jam, di kantornya. Dia mengatakan memberi waktu kepada pihak manajemen Garuda untuk menyampaikan sikapnya hingga hari Minggu (16/2). Dan apa pun hasilnya, Menaker dan Trans akan menyurati Presiden atau Menteri Negara BUMN sebagai pemilik mengenai penilaian Departemennya, pada Kamis pekan depan. Reformulasi kenaikan gaji baru yang dibicarakan dalam pertemuan itu sendiri sudah berubah menjadi 35% untuk Pilot dan sisanya, unit lainnya di Garuda, pada kisaran 25%. Sebelumnya, juga sempat dibahas komposisi, 32% dan 27%. Pihak APG sendiri mengajukan kenaikan sebesar 39% dari nilai Rp 100 miliar untuk kenaikan gaji 8.800 karyawan garuda, termasuk Pilot. Disebutkan Jacob, pihaknya manajemen masih beralasan kenaikan seperti reformulasi terakhir itu akan berpengaruh secara psikologis bagi karyawan Garuda keseluruhan. Manajemen menilai hal itu akan memunculkan rasa ketidakadilan. Kendati demikian, Jacob menjelaskan kedua pihak telah menyepakati pembenahan sistem. Dia memaparkan sistem dengan perimbangan komposisi gaji antar jabatan telah disepakati untuk mulai didiskusikan pada Maret hingga Mei, sehingga sistem barunya akan berlaku mulai Juni. Nantinya, perbedaan gaji yang menyolok antara kapten pesawat, Co-pilot, hingga awak kabin akan disesuaikan dengan tanggungjawabnya. Juga antara yang di darat dan yang di udara. Kan yang di atas, resikonya lebih besar, kata mantan aktivis Buruh itu. Sedangkan masalah utang maskapai penerbangan Nasional itu, menurut Jacob sama sekali tidak ada relevansinya dengan kasus permintaan kenaikan gaji. Hal tersebut sudah menjadi tanggungjawab pihak manajemen. Secara terpisah, Ketua APG Ari Sapari menyatakan sikap manajemen yang masih belum menyetujui formula kenaikan gaji baru sebagai upaya penguluran waktu. Padahal pihaknya sudah bersikap bekerjasama termasuk membatalkan aksi mogoknya pada dua hari yang lalu. Kita lihat saja nanti, kata Ari mengenai kemungkinan mogok pilot Garuda. Sedangkan tim manajemen Garuda memilih bersikap diam. Tim yang terdiri atas Direktur Operasional Rudi A Hardono, Direktur Strategi dan Umum Wiradharma B. Oka serta Direktur Teknik Richard B, hanya menyatakan belum ada kesepakatan. Ketiganya langsung pulang. Dede ariwibowo --- TNR

Berita terkait

Bahlil Siapkan Lahan untuk Investasi Sukanto Tanoto di IKN

4 menit lalu

Bahlil Siapkan Lahan untuk Investasi Sukanto Tanoto di IKN

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengklaim siapkan lahan untuk investasi pengusaha Indonesia Sukanto Tanoto di IKN.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

4 menit lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

5 menit lalu

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Soal PKS berada di luar atau dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan respons berbeda dari internal PKS.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

10 menit lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

15 Ribu Orang Serbu Tiket Sheila on 7 di Pekanbaru, Habis Dipesan dalam 7 Menit

20 menit lalu

15 Ribu Orang Serbu Tiket Sheila on 7 di Pekanbaru, Habis Dipesan dalam 7 Menit

Dalam tujuh menit war tiket nonton konser Sheila on 7 dibuka, sudah belasan ribu orang memesannya.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

22 menit lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Alur dan Besaran Bantuan Perbaikan Rumah Korban Terdampak Gempa Garut dari BNPB

23 menit lalu

Alur dan Besaran Bantuan Perbaikan Rumah Korban Terdampak Gempa Garut dari BNPB

BNPB terus mengupayakan penanggulangan dampak gempa Garut.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

27 menit lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengintip Liburan Mewah di Laut Merah ala Cristiano Ronaldo

28 menit lalu

Mengintip Liburan Mewah di Laut Merah ala Cristiano Ronaldo

Ronaldo memotret Laut Merah dan menandai kunjungannya ke The St. Regis Resort Red Sea, sebuah properti mewah yang menjadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

31 menit lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya