Petani Cabai Banyuwangi Tuntut Kenaikan Harga

Reporter

Editor

Kamis, 28 Oktober 2010 14:15 WIB

TEMPO Interaktif, Banyuwangi - Puluhan petani cabai yang tergabung dalam Ikatan Petani Cabai Banyuwangi, Jawa Timur, berunjuk rasa di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Banyuwangi, Kamis (28/10). Mereka menuntut anggota DPRD dan Pemerintah Banyuwangi lebih peduli terhadap nasib petani cabai.

Dalam orasinya, Kordinator Petani Cabai Banyuwangi, Asrofiyanto mengatakan, harga cabai merah di tingkat petani saat ini terlampau murah yakni antara Rp 4.000 - Rp 5.000 per kilogram. “Harga ini tidak sebanding dengan biaya produksi yang telah dikeluarkan petani,” kata Asrofiyanto, Kamis (28/10).

Menurut dia, biaya produksi yang dikeluarkan petani dalam satu hektare lahan cabai menghabiskan hampir Rp 40 juta. Namun setelah panen, petani terpaksa merugi hingga Rp 25 juta karena harga yang dibeli tengkulak terlalu murah. "Padahal daerah lain seperti Jember dan Magetan harga cabai sudah Rp 6 ribu perkilogram," kata Asrofiyanto.

Katiman, petani cabai merah lainnya, mengatakan, saat ini petani cabai makin kesusahan karena banyak lahan yang rusak karena terus menerus turun hujan. Akibatnya, bila dalam satu hektare petani bisa panen 15 ton, sekarang panen tidak lebih dari 4 ton. "Panen empat ton saja sudah bagus," keluhnya.

Petani menuntut supaya anggota DPRD dan Pemerintah Banyuwangi melakukan campur tangan dalam penetapan harga cabai ini sehingga harga di tingkat petani di atas Rp 6 ribu per kilogram.

Sayangnya Komisi Perekonomian DPRD Banyuwangi menunda pembahasan tuntutan petani cabai ini pada Kamis pekan depan. Menurut Ketua Komisi Perekonomian, Surya Dalianta Brahmana, pada pertemuan pekan depan, Komisi akan menghadirkan Kepala Dinas Pertanian serta para tengkulak cabai merah untuk duduk bersama membahas aspirasi petani. "Supaya letak masalahnya lebih jelas," katanya kepada petani.

IKA NINGTYAS

Berita terkait

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

14 jam lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

4 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

7 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

9 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

9 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

20 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

32 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

34 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

35 hari lalu

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.

Baca Selengkapnya

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

43 hari lalu

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya