TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah akan mengimpor sekitar 200 ribu ton gula untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri tahun ini. Dengan impor ini kebutuhan gula nasional dipastikan akan tercukupi.
"Kemungkinan akan ada (impor) tambahan sekitar 200 ribu ton," kata Menteri Pertanian Suswono di di Jakarta, Selasa (24/08).
Angka 200 ribu ton tersebut, kata Suswono, hasil taksasi bulan Juli. Pihaknya akan kembali melakukan taksasi akhir Agustus nanti untuk mengetahui angka pastinya.
Suswono mengatakan kebutuhan gula nasional mencapai 4,9 juta ton sementara produksi gula dalam negeri hanya 2,7 juta ton. "Berarti 2,2 jt ton masih impor," katanya.
Ia menjamin stok gula cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional karena pemerintah telah meneken kontrak impor gula dari Amerika dan Brasil. "Mereka bisa menutup kekurangan. Rata rata dari Amerika, seperti Brasil," katanya.
Sampai saat ini, kata Suswono, belum ada sinyal dari negara importir menutup impor meski mereka harus menyediakan stok gula untuk kebutuhan dalam negeri mereka. "Intinya mereka berjaga-jaga untuk cadangan pangan negara iya, tapi belum smpai menyetop," katanya.
Harga Gula Kian Melonjak, Kepala Badan Pangan Minta Impor Secepatnya Masuk
16 Oktober 2023
Harga Gula Kian Melonjak, Kepala Badan Pangan Minta Impor Secepatnya Masuk
Badan Pangan Nasional mengatakan salah satu penyebabnya adalah realisasi impor gula yang rendah. Berdasarkan catatan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, tutur Arief, realisasi impor gula saat ini hanya 26 persen.