YLKI Protes Rencana TDL Kembali Dinaikkan

Reporter

Editor

Kamis, 19 Agustus 2010 10:56 WIB

ANTARA/Noveradika

TEMPO Interaktif, Jakarta -Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Tulus Abadi, menolak rencana kenaikan tarif dasar listrik sebesar 15 persen yang rencananya akan kembali dilakukan oleh pemerintah pada tahun depan.

"Alasannya belum jelas, kalau sampai naik itu jadi kebijakan yang tidak adil," kata Tulus ketika dihubungi Tempo, Kamis (19/8).

Tulus menilai harga yang dibebankan kepada masyarakat selaku konsumen selama ini juga terlampau tinggi dibandingkan dengan akses maupun fasilitas listrik yang disediakan oleh PLN selama ini. "Masih jomplang layanan dengan harga yang harus dibayar," ujarnya.

Permasalahan tarif listrik yang terus mengalami kenaikan setiap waktu, menurut Tulus, tidak lepas dari ketidakmampuan PLN dalam mengelola permasalahan di sektor hulu, yaitu mengenai ketersedian pasokan bahan bakar yang selama ini sangat mengandalkan bahan bakar minyak. "Harusnya dari sektor hulu dulu dibenahi, jangan langsung dibebankan ke masyarakat dengan menaikkan harga terus," kata dia.

Walaupun PLN telah menggagas proyek 10.000 Megawatt Jilid I dan II, Tulus tetap meragukan kemampuan perusahaan pelat merah tersebut dalam mengatasi permasalahan ketersediaan passokan untuk pembangkit.

"Batu bara dan gas yang kita miliki lebih cenderung di ekspor daripada digunakan untuk sumber energi, jangankan pembangkit yang baru, pembangkit lama yang seharusnya berbahan bakar non BBM saja tetap menggunakan BBM," paparnya.

Penetapan tarif yang dilakukan oleh PLN saat ini, menurut Tulus, pun sudah terlampau tinggi dengan mematok harga di kisaran Rp 1300 per Kwh nya. Seharusnya tarif bisa ditekan hingga Rp 1.000 per Kwh kalau PLN bisa mengelola sektor hulunya dengan benar.


Sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyatakan tarif dasar listrik akan kembali dinaikkan rata-rata 15 persen pada 2011. “Asumsi kami, kenaikan dilakukan pada awal tahun,” ujarnya di gedung Direktorat Jenderal Pajak, Senin lalu (16 Agustus). Tarif listrik dinaikkan untuk mengurangi subsidi listrik menjadi Rp 41 triliun dari Rp 55,1 triliun pada 2010.

GUSTIDHA BUDIARTIE

Berita terkait

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

1 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

1 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

1 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

2 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

27 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

47 hari lalu

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Pembelian Pertalite Akan Dibatasi, YLKI: Daya Beli Konsumen Terpukul

47 hari lalu

Pembelian Pertalite Akan Dibatasi, YLKI: Daya Beli Konsumen Terpukul

Pengurus Harian YLKI Agus Suyatno menilai kebijakan pembatasan pembelian BBM subsidi seperti Pertalite ini akan memukul daya beli konsumen.

Baca Selengkapnya

Tarif Tak Naik, PLN Jamin Pasokan Listrik

53 hari lalu

Tarif Tak Naik, PLN Jamin Pasokan Listrik

Corporate Secretary PLN Energi Primer Indonesia (EPI) Mamit Setiawan memastikan bahwa tidak ada kenaikan tarif dasar listrik hingga Juni 2024.

Baca Selengkapnya

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

53 hari lalu

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

Harga BBM dan listrik dipastikan tidak naik hingga Juni 2024. Ekonom menyebut langah tepat karena kenaikan minyak dunia baru dua persen.

Baca Selengkapnya

Jalan Memutar Jokowi Menguasai Golkar

55 hari lalu

Jalan Memutar Jokowi Menguasai Golkar

Presiden Jokowi juga telah memberikan restu kepada Bahlil sejak Juli tahun lalu.

Baca Selengkapnya