Harga Minyak jatuh Karena Kecemasan Ekonomi  

Reporter

Editor

Rabu, 28 Juli 2010 09:33 WIB

AP/Peter Andrew Bosch
TEMPO Interaktif, New York—Harga minyak jatuh pada perdagangan Selasa kemarin dipicu oleh mengecewakannya data kepercayaan konsumen dan manufaktur Amerika serikat (AS).

Data indeks kepercayaan konsumen AS di bulan Juli turun ke 50,4 dibaniding bulan Juni lalu 54,3 lebih rendah dari perkiraan para analis sebesar 51. Dan indeks manufaktur di bulan Juli juga mengalami pelambatan menjadi 16 dari bulan Juni sebesar 23 .

Alhasil, harga minyak mentah di New York Mercantile Exchange turun US$ 1,48 menjadi US$ 77,5 per barel. Harga minyak brent juga turun US$ 1,37 ke level US$ 76,13 per barel.


Harga minyak pemanas turun 4,32 sen menjadi US$ 1,9994 per galon dan harga bensin juga susut 4,26 sen menjadi US$ 2,0632 per galon.

“Belum jelasnya sinyal pulihnya ekonomi global atau kemungkinan terjadinya resesi lanjutan membuat harga minyak cenderung mengikuti tren bursa saham,” ujar Cameron Hanover, konsultan energi AS. Hal ini juga diikuti dengan turunnya indikator ekononomi, tetapi pasar juga mencermati pendapatan korporasi besar, sektoral dan industri.

Cadangan minyak AS diperkirakan akan turun 2,3 juta barel, sementara itu cadangan besin justru akan meningkat 1,1 juta barel, menurut survei yang dilakukan oleh Platts dari MC Graw- Hill Cos.

Meskipun prediksi musim badai belum terbukti, tetapi ancaman seperti badai tropis Bonnie minggu lalu membuat harga minyak menguat hingga mendekati US$ 80 per barel. Pergantian ke musim gugur serta kecemasan terhadap produksi minyak di teluk Mexico juga belum berakhir “Perkiraan musim badai akan sangat aktif pada tahun ini,” menurut laporan energi dari Sucden Financial Research di London.

Harga gas alam dalam 1 0hari terakhir terus naik. Selasa kemarin harga gas alam ditutup naik 6,3 sen menjadi USR 4,625 per metric kubik. Para analis memperkirakan bahwa akan banyak badai yang akan mendorong harga energi kembali naik karena produksi dan persediaan belum mencukupi.

AP/ VIVA

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

Cadangan minyak Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan sebesar 7,3 juta barel pada pekan yang berakhir pada 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

9 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

16 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

16 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

17 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

17 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

7 Juni 2023

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?

Baca Selengkapnya