Label Gizi Produk Pangan Belum Sesuai Harapan

Reporter

Editor

Selasa, 1 Juni 2010 00:02 WIB

Seorang pelanggan berbelanja di salah satu pusat pertokoan di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan Surat Keputusan Kepala BPOM tentang Acuan Label Gizi Produk Pangan belum bisa diterapkan secara penuh. “Itu baru yang termasuk produk makanan dan minuman, belum lagi produk obat dan jamu,” kata Direktur Penilaian Keamanan Pangan BPOM, Hayatie Amal di Kantor Kementerian Perindustrian, Senin (31/5).

Surat tersebut berisi ketentuan tentang kandungan beberapa gizi tertentu dalam label gizi produk makanan dan minuman harus sesuai dengan hasil analisis laboratorium. Hal ini bermaksud memberi informasi yang lengkap kepada konsumen tentang kandungan gizi suatu produk makanan dan minuman.

Sebenarnya, pada saat pendaftaran produk makanan dan minuman BPOM mensyaratkan agar nilai gizi yang dicantumkan dalam lebel produk harus sama dengan hasil analisis laboratorium. Namun, ternyata hal ini sulit dipenuhi oleh industri. Karena, hasil analisis bersifat variatif, dipengaruhi oleh bahan baku, proses produksi, proses penyimpanan, dan proses analisis.

Akibatnya, proses pendaftaran produk makanan dan minuman menjadi terkendala karena industri tidak dapat memenuhi persyaratan yang diminta. “Selain itu, informasi nilai gizi yang dicantumkan di label mungkin saja tidak sama dengan angka pada Certificate of Analysis (COA),” ujarnya.

Untuk mengatasi hal ini, BPOM menerapkan nilai toleransi dalam pencantuman nilai gizi pada label sesuai dengan ketentuan yang telah berlaku secara internasional. “Karena draf revisi peraturan tentang ini sedang kami proses di Biro Hukum Badan POM,” kata Hayatie.

MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita terkait

Badan POM Beri Izin Kalbe Farma Edarkan Obat Anemia Efepoetin Alfa

26 Oktober 2023

Badan POM Beri Izin Kalbe Farma Edarkan Obat Anemia Efepoetin Alfa

Studi ini juga dilakukan di Eropa dan Asia untuk mendukung perluasan izin edar obat bagi pasien cuci darah dan non-dialisis.

Baca Selengkapnya

Temuan Zat Pemicu Kanker, YLKI Minta BPOM Periksa Kandungan Indomie

26 April 2023

Temuan Zat Pemicu Kanker, YLKI Minta BPOM Periksa Kandungan Indomie

YLKI berharap BPOM dapat memastikan apakah mi instan yang dijual di Taiwan juga beredar di Indonesia dan mengandung cemaran etilen oksida.

Baca Selengkapnya

BPOM dan Kominfo Pantau Penjualan Online Obat yang Mengandung EG dan DEG

23 Oktober 2022

BPOM dan Kominfo Pantau Penjualan Online Obat yang Mengandung EG dan DEG

BPOM menyatakan selalu melakukan patroli siber karena maraknya penjualan produk obat yang tidak aman.

Baca Selengkapnya

BPOM Catat 133 Obat Sirup Tidak Mengandung EG dan DEG, Aman Sepanjang Sesuai Aturan

23 Oktober 2022

BPOM Catat 133 Obat Sirup Tidak Mengandung EG dan DEG, Aman Sepanjang Sesuai Aturan

BPOM menduga cemaran Etilen Glikol dan Dietilen Glikol berasal dari empat bahan tambahan yang digunakan dalam obat sirup.

Baca Selengkapnya

Bio Farma Targetkan Vaksin Indovac Lolos Izin BPOM September 2022

22 Agustus 2022

Bio Farma Targetkan Vaksin Indovac Lolos Izin BPOM September 2022

Bio Farma menargetkan vaksin Indovac memperoleh izin penggunaan darurat dari Badan POM pada awal September 2022.

Baca Selengkapnya

Pesan IDI dan BPOM dalam Memilih Kemasan Plastik Makanan

12 Agustus 2022

Pesan IDI dan BPOM dalam Memilih Kemasan Plastik Makanan

Masyarakat diminta memperhatikan label pada kemasan plastik makanan dan minuman sebagai investasi kesehatan untuk jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Tepis Isu MS Glow Produk Abal-Abal dan Repacking, Kosme: Tidak Benar

27 Maret 2022

Tepis Isu MS Glow Produk Abal-Abal dan Repacking, Kosme: Tidak Benar

Produk perawatan kulit MS Glow milik Crazy Rich Malang Gilang Widya Permana dan Shandy Purnamasari belakangan ini ramai dipertanyakan keasliannya.

Baca Selengkapnya

Badan POM Perketat Pengawasan Produk Kosmetik dan Jamu Tak Berstandar Mutu

16 Maret 2022

Badan POM Perketat Pengawasan Produk Kosmetik dan Jamu Tak Berstandar Mutu

Badan POM berupaya menekan peredaran produk kosmetik dan jamu yang diproduksi tidak sesuai standar mutu dan keamanan.

Baca Selengkapnya

Vaksin Booster Sinopharm Tersedia di 350 Klinik Kimia Farma

16 Februari 2022

Vaksin Booster Sinopharm Tersedia di 350 Klinik Kimia Farma

Sebanyak 350 klinik Kimia Farma yang tersebar di seluruh Indonesia siap melaksanakan vaksinasi lanjutan atau booster dengan vaksin Sinopharm,

Baca Selengkapnya

Simak, Ini Efikasi dan Keamanan Vaksin Pfizer di Indonesia

28 Agustus 2021

Simak, Ini Efikasi dan Keamanan Vaksin Pfizer di Indonesia

Vaksin Pfizer yang telah diterbitkan oleh BPOM RI terbukti efektif dan aman digunakan.

Baca Selengkapnya