TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Perindustrian MS Hidayat bertekad akan lebih menggerakkan sektor riil di masa depan, terutama dalam rangka mengejar target pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 7 persen.
“Saya akan bekerja sama dengan Pak Gita Wirjawan (Kepala Badan Koordinasi Penanaman Pasar Modal) dan Pak Agus Martowardojo (Menteri Keuangan) menggerakkan sektor riil,” katanya dalam acara peresmian sebuah pabrik di Purwakarta, Jawa Barat, akhir pekan lalu.
Keberpihakan dan kepedulian Hidayat terhadap sektor riil disebabkan ia mengawali karir sebagai pengusaha, dan pernah menjabat Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN). Begitu pula dengan Gita Wirjawan dan Agus Martowardojo. “Kami sama-sama dari sektor privat, dan sekarang masuk ke pemerintahan,” kata Hidayat.
Sebelum menjabat Kepala BKPM, Gita dulunya Presiden Direktur JPMorgan Indonesia, bank asing terkemuka di Indonesia. Sedangkan Agus adalah bankir ulung. Ia terakhir menjabat Direktur Utama Bank Mandiri sebelum menggantikan Sri Mulyani.
Begitu pentingnya posisi pengusaha bagi pengembangan sektor riil sehingga Hidayat selalu memprioritaskan kepentingan pengusaha dalam negeri. Bahkan, ketika ia mengikuti rapat kabinet sekali pun. “Beberapa kali saya disindir menteri lain. 'Pak Hidayat ini berbicara selaku Menteri Perindustrian atau Ketua KADIN ya?',” katanya.
Ketika seorang juru warta memberikan predikat “trisula” yang ditujukan kepada trio Hidayat-Gita-Agus, Hidayat hanya tertawa sambil mengulang ungkapan tersebut. “Trisula ya,” kata dia, lagi.
MAHARDIKA SATRIA HADI
“Saya akan bekerja sama dengan Pak Gita Wirjawan (Kepala Badan Koordinasi Penanaman Pasar Modal) dan Pak Agus Martowardojo (Menteri Keuangan) menggerakkan sektor riil,” katanya dalam acara peresmian sebuah pabrik di Purwakarta, Jawa Barat, akhir pekan lalu.
Keberpihakan dan kepedulian Hidayat terhadap sektor riil disebabkan ia mengawali karir sebagai pengusaha, dan pernah menjabat Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN). Begitu pula dengan Gita Wirjawan dan Agus Martowardojo. “Kami sama-sama dari sektor privat, dan sekarang masuk ke pemerintahan,” kata Hidayat.
Sebelum menjabat Kepala BKPM, Gita dulunya Presiden Direktur JPMorgan Indonesia, bank asing terkemuka di Indonesia. Sedangkan Agus adalah bankir ulung. Ia terakhir menjabat Direktur Utama Bank Mandiri sebelum menggantikan Sri Mulyani.
Begitu pentingnya posisi pengusaha bagi pengembangan sektor riil sehingga Hidayat selalu memprioritaskan kepentingan pengusaha dalam negeri. Bahkan, ketika ia mengikuti rapat kabinet sekali pun. “Beberapa kali saya disindir menteri lain. 'Pak Hidayat ini berbicara selaku Menteri Perindustrian atau Ketua KADIN ya?',” katanya.
Ketika seorang juru warta memberikan predikat “trisula” yang ditujukan kepada trio Hidayat-Gita-Agus, Hidayat hanya tertawa sambil mengulang ungkapan tersebut. “Trisula ya,” kata dia, lagi.
MAHARDIKA SATRIA HADI
