Kandungan Komponen Dalam Negeri Ditargetkan 40 Persen Tahun Ini

Reporter

Editor

Rabu, 19 Mei 2010 15:51 WIB

Cinderamata tanduk seharga Rp 5.000 sampai Rp 750.000 buatan Sukabumi, pada bazar produk dalam negeri di Gedung Sate, Bandung, Jumat (5/2). Pemda menggalakan gerakan cinta produk dalam negeri dengan harga murah dan kualitas baik. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Teknologi dan Aneka Kementerian Perindustrian Anshari Bukhari mengatakan, pemerintah menargetkan total Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada 2010 sebesar 40 persen. "Sekarang baru sekitar 30 persen," ujar Anshari di Jakarta, Rabu (19/5).

Tingkat komponen yang menunjukkan besarnya komponen dalam negeri pada barang dan jasa dihitung berdasarkan harga barang jadi setelah dikurangi komponen luar negeri dibandingkan dengan harga barang jadi. Untuk itu pemerintah bakal memberi insentif bagi pihak swasta yang telah mencapai tingkat komponen tertentu.

Namun, ia tidak bisa menyebutkand etail insentif tersebut. Sedangkan untuk instansi pemerintah tidak ada insentif, karena Keputusan Presiden Nomor 2 Tahun 2009 telah mewajibkan instansi pemerintah memaksimalkan penggunaan produk dan jasa dalam negeri sesuai kewenangan masing-masing. "Saat ini masih urang sosialisasi, harus lebih dipacu," ujar Anshari.

Sebelumnya, Wakil Menteri Perindustrian Alex S.W. Retraubun mengatakan, naiknya alokasi anggaran yang diberikan pada kementerian dan lembaga pemerintah dapat dimanfaatkan memaksimalkan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).

Total belanja barang dan modal pemerintah pada 2010 diperkirakan meningkat 19,2 persen menjadi Rp 189,2 triliun. Pada 2009, total belanja pemerintah Rp 158,8 triliun. Adapun total belanja modal dan operasional 63 badan usaha milik negara strategis pada 2009 sebesar Rp 950,78 triliun. Dari jumlah itu, Sekitar Rp 143,93 triliun digunakan untuk belanja modal.

Dengan tren positif tersebut, ia berharap program cinta produk dalam negeri yang dipimpin oleh Kementerian Perindustrian itu dapat segera terwujud. "Belanja pemerintah untuk pembelian barang dan jasa sangat besar nilainya. Apalagi jika digabung dengan BUMN dan BUMD," ujar Alex.

Dia pun sempat menyinggung Keputusan Presiden Nomor 2 Tahun 2009 tentang Penggunaan Produk Dalam Negeri yang secara tegas mengamanatkan instansi pemerintah untuk memaksimalkan penggunaan produk dan jasa dalam negeri sesuai kewenangan masing-masing.

ADISTI DINI INDRESWARI

Berita terkait

Luhut Beberkan Modus Instansi Sulap Produk Impor Dikemas jadi Produk Dalam Negeri

54 hari lalu

Luhut Beberkan Modus Instansi Sulap Produk Impor Dikemas jadi Produk Dalam Negeri

Menteri Luhut membeberkan modus instansi kementerian dan lembaga yang menyulap produk impor dan dikemas agar tampak sebagai produk dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Sebut Transisi Energi untuk Jaga Daya Saing Produk Dalam Negeri

14 Januari 2024

Kementerian ESDM Sebut Transisi Energi untuk Jaga Daya Saing Produk Dalam Negeri

Dadan Kusdiana menyebut transisi energi dilakukan untuk menjaga daya saing produk dalam negeri dengan negara lain.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Raih Penghargaan di Harvesting Ceremony Gernas BBI-BBW

21 November 2023

Pegadaian Raih Penghargaan di Harvesting Ceremony Gernas BBI-BBW

PT Pegadaian meraih penghargaan sebagai BUMN Tipe B dengan Peringkat III untuk Kategori Nilai Belanja Terbesar Business Marketing di ajang penganugerahan Harvesting Ceremony

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Etalase Fitofarmaka dan Obat Herbal Terstandar Dalam E-Katalog.

10 Oktober 2023

Kemenkes Buka Etalase Fitofarmaka dan Obat Herbal Terstandar Dalam E-Katalog.

Fitofarmaka merupakan produk dalam negeri yang penggunaannya diminta perlu ditingkatkan.

Baca Selengkapnya

Melindungi Produk Dalam Negeri

2 Oktober 2023

Melindungi Produk Dalam Negeri

kebijakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) menjadi salah satu langkah strategis untuk melindungi produk dalam negeri

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Minta Kementerian dan Lembaga Belanja Produk Dalam Negeri, Kemenkeu Gelar Temu Bisnis VI

3 Agustus 2023

Sri Mulyani Minta Kementerian dan Lembaga Belanja Produk Dalam Negeri, Kemenkeu Gelar Temu Bisnis VI

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan Temu Bisnis Tahap VI merupakan upaya memperkuat aksi afirmasi belanja produk dalam negeri di kementerian.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Ajak Pelajar Cintai Produk Dalam Negeri

26 Juli 2023

Mendag Zulkifli Hasan Ajak Pelajar Cintai Produk Dalam Negeri

Jika ingin menyerbu pasar dunia, maka kita harus bangga dengan budaya dan produk buatan Indonesia

Baca Selengkapnya

Batik, Jamu hingga Gentong Buatan Indonesia Bisa Dipatenkan dengan Merek Internasional

10 Juli 2023

Batik, Jamu hingga Gentong Buatan Indonesia Bisa Dipatenkan dengan Merek Internasional

Pemerintah membuka peluang bagi barang tradisional Indonesia seperti batik, jamu dan gentong untuk didaftarkan sebagai merek internasional.

Baca Selengkapnya

Eiger Klaim 81 Persen Produknya Buatan Dalam Negeri, 74 Persen Supplier dari UMKM

10 Mei 2023

Eiger Klaim 81 Persen Produknya Buatan Dalam Negeri, 74 Persen Supplier dari UMKM

Eiger klaim bahwa 81 persen produknya buatan dalam negeri dengan 74 persen supplier dari UMKM Indonesia

Baca Selengkapnya

Sejarah Eiger, Brand Lokal yang Produknya Berlabel 'Made in China'

3 Mei 2023

Sejarah Eiger, Brand Lokal yang Produknya Berlabel 'Made in China'

Brand lokal Eiger akhir-akhir ini cukup ramai karena produknya yang berlabel Made in China, berikut sejarah Eiger

Baca Selengkapnya