Bank Sentral Emoh Buat Aturan Khusus untuk Apex

Reporter

Editor

Senin, 3 Mei 2010 14:21 WIB

TEMPO/Panca Syurkani
TEMPO Interaktif, Jakarta - Bank Indonesia menyatakan tidak bakal membuat aturan khusus terhadap lembaga pengumpulan dan pengelolaan dana antara bank umum dan badan perkreditan rakyat (Apex) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Riau.

"Akan ada aturan tersendiri oleh APEX. BI hanya akan mereview aturan tersebut dan juga memonitoring serta melakukan evaluasi secara periodik terhadap pengelolaan APEX," kata Deputi Gubernur Bidang Kredit, BPR, dan UMKM, Budi Rochadi di Jakarta, Senin (3/5).

Pagi tadi Bank Indonesia menandatangani perjanjian kerjasama pembentukan lembaga Apex bagi Bank Perkreditan Rakyat di wilayah Jabodetabek dan Riau. Apex merupakan lembaga pengumpulan dan pengelolaan dana kerjasama antara bank umum dan badan perkreditan rakyat.

Apex akan membantu pemerintah menjembatani kebutuhan industri BPR sebagai ujung tombak lembaga keuangan mikro yang mendukung pengembangan ekonomi setempat. Budi mengharapkan lembaga ini dapat menciptakan industri BPR yang kokoh, berdaya saing tinggi, dan memiliki kredibilitas baik di mata masyarakat.

Sampai saat ini jumlah BPR di Jabodetabek yang telah bergabung dengan Bank Andara sebagai representasi Apex mencapai 30 unit dari 251 BPR di Jabodetabek. Untuk Riau sebanyak 7 BPR Riau telah bergabung dengan BPD Riau sebagai Apex dari total 60 BPR di Riau.

RIRIN AGUSTIA | FAMEGA SYAVIRA

Berita terkait

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 jam lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

17 jam lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

1 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

1 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

4 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

4 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya