Kabupaten Bojonegoro Ingin Jadi Eksportir Beras

Reporter

Editor

Senin, 26 April 2010 14:56 WIB

TEMPO/Dinul Mubarok
TEMPO Interaktif, BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro minta pemerintah pusat memberikan kewenangan melakukan ekspor beras. Tujuannya untuk peningkatan kemakmuran para petani. “Pemerintah pusat harus bisa memahami tujuan kami. Jadi, permintaan kami untuk menekspor beras mohon dipenuhi,” kata Bupati Bojonegoro Suyoto kepada TEMPO, Senin (26/4).

Menurut bupati, Kabupaten Bojonegoro termasuk salah satu daerah surplus beras. Sebanyak 16 kecamatan dari 27 kecamatan yang ada di daerah itu merupakan penghasil beras yang potensial yang saat ini menghasilkan produksi 800 ribu ton gabah kering panen. Kecamatan-kecamatan yang menjadi lumbung beras itu, seperti Kecamatan Kalitidu, Sumberejo, Kapas, Trucuk, Kasiman, Padangan, Balen, Kanor, Malo dan Kecamatan Padangan, berada di kawasan subur di sepanjang daerah aliran sungai Bengawan Solo.

Menurut Suyoto, harga gabah di pasaran dunia mencapai Rp 5.000 per kilogram. Sedangkan di dalam negeri berdasarkan harga pembelian oleh pemerintah Rp 2.600 per kilogram. Dengan demikian keuntungan yang bisa dinikmati petani bisa lebih tinggi.

Suyoto menjelaskan pula, dari produksi 800 ribu ton tersebut, hanya sekitar 250 ribu ton hingga 300 ribu ton per tahun yang digunakan untuk konsumsi lokal. Selebihnya dikirim ke daerah-daerah lain di Jawa Timur, seperti Surabaya, Sidoarjo, Jombang dan daerah lainnya. ”Kelebihan dari kebutuhan konsumsi lokal itulah yang ingin kami ekspor, bukan dikirim ke daerah-daerah lainnya di Jawa Timur,” tuturnya.

Jika diperbolehkan mengekspor beras, Suyoto optimistis pemerintah pusat tidak perlu lagi memikirkan subsidi pupuk atau bantuan lainnya bagi petani di Bojonegoro. Seluruh kebutuhan petani bisa dipenuhi dari keuntungan ekspor.

Suyoto juga yakin, ide agar daerah bisa menjadi eksportir beras akan mendapat dukungan dari daerah lainnya sesama penghasil beras, seperti Lamongan dan Jember di Jawa Timur, dan sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Fasilitas pendukung untuk terus meningkatkan produksi beras juga terus dibangun di Bojonegoro. Di antaranya Bendung Gerak di Kecamatan Trucuk serta optimalisasi Bendungan Pacal. Demikian juga program penambahan jumlah embung. SUJATMIKO.

Berita terkait

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

21 hari lalu

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

Faisal Basri mengkritik statment Airlangga Hartarto dalam sidang sengketa Mahkamah Konstitusi yang menyebut produksi beras di Indonesia turun karena El Nino.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Khawatir Produksi Padi Februari Anjlok: Ini Menjadi Darurat Pangan

52 hari lalu

Mentan Amran Khawatir Produksi Padi Februari Anjlok: Ini Menjadi Darurat Pangan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman khawatir soal hasil produksi beras sepanjang Juni hingga Oktober 2024. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Panen Maret 2024 Diprediksi Hasilkan 3,4 Juta Ton Beras, Tiga Provinsi di Jawa Pasok Separuh

2 Maret 2024

Panen Maret 2024 Diprediksi Hasilkan 3,4 Juta Ton Beras, Tiga Provinsi di Jawa Pasok Separuh

Berdasarkan survei Kerangka Sampel Area (KSA), 10 provinsi memiliki potensi produksi beras nasional pada panen Maret hingga 3,54 juta ton.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Melonjak, Direktur IDEAS: Pemerintah Terlalu Membesar-besarkan karena El Nino

28 Februari 2024

Harga Beras Melonjak, Direktur IDEAS: Pemerintah Terlalu Membesar-besarkan karena El Nino

Harga beras meroket, pemerintah meyakini satu alasan karena El Nino. Bersebrangan dengan para ahli yang menyatakan dampak El Nino tidak signifikan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Indonesia Sulit Berhenti Impor Beras, Apa Penyebabnya?

3 Januari 2024

Jokowi Sebut Indonesia Sulit Berhenti Impor Beras, Apa Penyebabnya?

Jokowi menyebut keinginan Indonesia untuk tidak impor beras, sangat sulit diwujudkan. Begini penjelasan kepala negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Produksi Beras Terus Menurun, IDEAS: Lahan Sawah Hilang 150 Ribu Hektare dalam 3 Tahun

30 Desember 2023

Produksi Beras Terus Menurun, IDEAS: Lahan Sawah Hilang 150 Ribu Hektare dalam 3 Tahun

Salah satu penyebab turunnya produksi beras adalah hilangnya lahan sawah sebagai imbas kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada pertanian.

Baca Selengkapnya

Profil Bendungan Mbay Senilai Rp 1,47 Triliun yang Disebut Jokowi Bakal Turut Dongkrak Produksi Beras

5 Desember 2023

Profil Bendungan Mbay Senilai Rp 1,47 Triliun yang Disebut Jokowi Bakal Turut Dongkrak Produksi Beras

Jokowi optimistis pembangunan Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo, NTT, akan turut mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

Baca Selengkapnya

Bapanas Sebut Panen Raya Padi Akan Mundur, Bagaimana Persediaan Stok Beras?

14 November 2023

Bapanas Sebut Panen Raya Padi Akan Mundur, Bagaimana Persediaan Stok Beras?

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi memperkirakan panen raya padi mundur menjadi sekitar Mei dan Juni 2024 mendatang. Bagaimana dampak ke stok beras?

Baca Selengkapnya

Amran Sulaiman Targetkan Swasembada Pangan pada 2026: Kejayaan Itu Harus Terwujud

6 November 2023

Amran Sulaiman Targetkan Swasembada Pangan pada 2026: Kejayaan Itu Harus Terwujud

Mentan Amran Sulaiman menyatakan pemerintah menargetkan optimalisasi produksi padi di dalam negeri agar bisa mewujudkan swasembada pangan pada 2026.

Baca Selengkapnya

BPS Ungkap Produksi Beras Indonesia Terus Menurun pada 2021 sampai 2023

6 November 2023

BPS Ungkap Produksi Beras Indonesia Terus Menurun pada 2021 sampai 2023

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan produksi komoditas beras terus menurun.

Baca Selengkapnya