TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara belum membahas soal pergantian direksi PT Pertamina (Persero). Rapat umum pemegang saham Pertamina yang dilaksanakan pagi tadi hanya membahas rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP).
"Belum ada pembahasan soal itu," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar di Jakarta, Rabu (27/1). Dia menunggu situasi mereda terlebih dulu sebelum membahas pergantian direksi. "Belum ada sama sekali pembahasan itu," ujarnya.
Mustafa menjelaskan, rapat tersebut memutuskan target laba tahun ini sebesar Rp 25 triliun atau naik 65 persen dibandingkan tahun lalu. Namun pemegang saham belum memutuskan besaran deviden. Sebab, nilai belanja modal tahun ini cukup besar mencapai Rp 45 triliun.
Dana tersebut akan digunakan untuk mengakuisisi ladang dan kilang minyak baru. "Di sektor hulu masih banyak yang bisa digarap lagi," ujarnya.
Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak
9 hari lalu
Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal antisipasi Menteri BUMN Erick Thohir terhadap imbas ekonomi dari konflik Iran-Israel. Erick menginstruksikan BUMN yang memiliki porsi utang luar negeri yang besar untuk segera membeli dolar Ameria Serikat dalam jumlah besar.