Revitalisasi Sektor Perikanan Butuh Alokasi 20 Persen KUR
Reporter
Editor
Selasa, 29 Desember 2009 17:38 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan mentargetkan 20 persen dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) bisa diserap sektor perikanan. Selama ini serapan KUR di sektor perikanan masih 5 persen akibat sulitnya nelayan mengakses pembiayaan tesebut.
"Kami akan revitalisasi sektor perikanan," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Syamsul Maarif dalam diskusi Bedah 100 Program Hari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Selasa (29/12)
Pemerintah menyediakan KUR sebesar Rp 20 trilun setiap tahun. Kementerian Kelautan dan Perikanan sudah menyediakan Rp 115 miliar dana Program nasional pemberdayaan masyarakat madani yang didalamnya mencakup bantuan sosial. Selain lewat pembiayaan perbankan, dan bantuan sosial, disediakan juga mekanisme pemberdayaan untuk nelayan. Data Kementerian Kelautan menyebutkan rata-rata pendapatan nelayan sebesar Rp 1 juta per orang per bulan.
Pemerintah mentargetkan pada 2010 terjadi kenaikan produksi perikanan budidaya sebesar 12 persen menjadi 5,3 juta ton dari 4,7 juta ton pada 2009. Kontribusi perikanan terhadap PDB nasional pada 2009 sebesar 2,85 persen.
Ketua Masyarakat Perikanan Nusantara Sidik Muslim mengungkapkan sektor perikanan di Indonesia belum pada level industri, "masih budidaya," katanya. Produksi perikanan Indonesia berada di urutan tiga dunia, tapi ternyata nilainya berada di urutan 12. Volume ekspor perikanan pada 2009 masih US$ 2,8 miliar. IQBAL MUHTAROM
Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus
4 hari lalu
Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.