Pemerintah Genjot Kredit Rakyat hingga Rp 100 Triliun
Rabu, 23 Desember 2009 15:27 WIB
TEMPO Interaktif, Semarang - Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syarifuddin Hasan mengatakan, pemerintah akan meningkatkan jumlah kredit usaha rakyat tahun ini hingga Rp 20 triliun. Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan penyaluran tahun lalu yang hanya Rp 16,4 triliun. Selama lima tahun ke depan penyaluran krdeit usaha rakyat bisa mencapai Rp 100 triliun.
Meski penyaluran KUR akan digenjot, tapi para penerimanya juga tetap harus memenuhi syarat. Hal tersebut untuk menghindari kredit macet di masa mendatang. Syarifuddin mengakui saat ini rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) KUR terbilang tinggi yakni 5,7 persen. "Ini harus ditekan," ucap politisi dari Partai Demokrat ini.
Pemerintah juga sudah mengupayakan penurunan bunga kredit sebanyak 2 persen, dari sebelumnya 24 persen menjadi 22 persen.
ROFIUDDIN
Meski penyaluran KUR akan digenjot, tapi para penerimanya juga tetap harus memenuhi syarat. Hal tersebut untuk menghindari kredit macet di masa mendatang. Syarifuddin mengakui saat ini rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) KUR terbilang tinggi yakni 5,7 persen. "Ini harus ditekan," ucap politisi dari Partai Demokrat ini.
Pemerintah juga sudah mengupayakan penurunan bunga kredit sebanyak 2 persen, dari sebelumnya 24 persen menjadi 22 persen.
ROFIUDDIN
