TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional di Pekan Raya Jakarta, Jumat (11/12) petang. Acara yang dihadiri 2000 peserta dari pemerintah pusat dan daerah ini bertujuan menentukan arah pembangunan 2010-2014.
Dengan berlakunya otonomi daerah, pemerintah daerah lebih berperan dalam menentukan keberhasilan pembangunan. "Enam puluh persen pembangunan ditentukan kegigihan dan semangat pemerintah daerah," kata Yudhoyono.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Armida Alisjahbana mengatakan terdapat sebelas prioritas pembangunan nasional, yaitu: ekonomi, pendidikan, kesehatan, penanggulangan kemiskinan, ketahanan pangan, infrastruktur, investasi dan bisnis, energi, lingkungan hidup dan penanggulangan bencana, pembangunan daerah tertinggal, terluar dan pasca konflik, kebudayaan dan inovasi teknologi.
Hasil pertemuan ini berupa tiga dokumen: rencana aksi pembangunan nasional, strategi kegiatan-kegiatan prioritas masing-masing bidang pembangunan, dan karakteristik dan potensi kewilayahan.
Presiden berpesan kepada peserta, terutama yang berasal dari daerah untuk menikmati suasana Jakarta dan santai sejenak. "(Namun) jangan banyak-banyak, nanti lupa tugas pokoknya," kata Yudhoyono disambut tepuk tangan hadirin.
REZA MAULANA
Dengan berlakunya otonomi daerah, pemerintah daerah lebih berperan dalam menentukan keberhasilan pembangunan. "Enam puluh persen pembangunan ditentukan kegigihan dan semangat pemerintah daerah," kata Yudhoyono.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Armida Alisjahbana mengatakan terdapat sebelas prioritas pembangunan nasional, yaitu: ekonomi, pendidikan, kesehatan, penanggulangan kemiskinan, ketahanan pangan, infrastruktur, investasi dan bisnis, energi, lingkungan hidup dan penanggulangan bencana, pembangunan daerah tertinggal, terluar dan pasca konflik, kebudayaan dan inovasi teknologi.
Hasil pertemuan ini berupa tiga dokumen: rencana aksi pembangunan nasional, strategi kegiatan-kegiatan prioritas masing-masing bidang pembangunan, dan karakteristik dan potensi kewilayahan.
Presiden berpesan kepada peserta, terutama yang berasal dari daerah untuk menikmati suasana Jakarta dan santai sejenak. "(Namun) jangan banyak-banyak, nanti lupa tugas pokoknya," kata Yudhoyono disambut tepuk tangan hadirin.
REZA MAULANA
