Pemerintah Buka Merauke untuk Investasi Sektor Pangan

Reporter

Editor

Kamis, 19 November 2009 07:46 WIB

TEMPO Interaktif, Roma - Pemerintah menyiapkan lahan dalam skala luas di Merauke, Papua, bagi para investor untuk menanamkan modal mereka di sektor pertanian, khususnya tanaman pangan. Prioritas pertama akan diberikan kepada pengusaha lokal dan produksinya ditujukan buat pasar ekspor.

"Jadi produksi dari lahan-lahan baru itu tidak akan menimbulkan distorsi pasar," kata Menteri Pertanian Suswono dalam konferensi pers bersama Wakil Presiden Boediono di teras kamar Hotel Hassler, Roma, tempat rombongan delegasi Indonesia ke Konferensi Tingkat Tinggi Ketahanan Pangan menginap. Duta Besar Republik Indonesia untuk Italia, Mohamad Oemar, juga ikut dalam konferensi pers Rabu siang waktu setempat atau Rabu malam waktu Indonesia barat itu.

Pagi harinya, ketika berpidato di ruang sidang utama Gedung FAO, Boediono mengatakan, pembangunan infrastruktur, termasuk infrastruktur pertanian, merupakan prioritas tertinggi pada rencana pembangunan. Pemerintah Indonesia, ia mengatakan , siap menghapuskan sejumlah aturan yang menghalangi investasi di sektor pertanian. "Fokus utama pada strategi kami adalah meningkatkan sistem logistik guna mengoptimalkan potensi geografis kami yang besar," katanya.

Menurut Suswono, penyediaan lahan dalam skala luas buat investasi sektor pangan ini merupakan program 100 hari pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Selain itu, sejumlah aturan dalam bentuk peraturan pemerintah atau peraturan presiden juga sedang disiapkan. Ia menyebutkan, investor dalam negeri diprioritaskan pada sektor ini. Jika susah didapatkan, ia menambahkan, baru akan dibuka buat investor asing.

Kemungkinan menggaet investor pada bidang pertanian ini juga dibahas dalam pertemuan Boediono dengan Deputi Perdana Menteri Malaysia, Tan Sri Muhyiddin HJ Mohd Yassin di Ruang Pakistan, Gedung FAO, sesaat setelah Boediono usah berpidato. Menurut Boediono, kedua negara akan menjajaki kemungkinan bekerja sama. Indonesia menyediakan lahan dan Malaysia menyediakan teknik serta manajemen. "Lalu kita akan cari pihak ketiga untuk mendanai program ini," kata Boediono.

Budi Setyarso (Roma)

Berita terkait

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

15 jam lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

11 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

15 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

18 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

22 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

23 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

26 hari lalu

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

28 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

34 hari lalu

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

35 hari lalu

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.

Baca Selengkapnya