Pengusaha Keberatan Kenaikan Tarif Listrik  

Reporter

Editor

Selasa, 8 September 2009 15:40 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kalangan pengusaha menyatakan penolakan atas rencana pemerntah untuk menaikkan tarif dasar listrik rata-rata 30 persen pada tahun depan. "Kami menolak kenaikan tarif dasar listrik," kata Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) M.S. Hidayat di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (8/9).

Hidayat menilai, rencana kenaikan tarif listrik menjadi dilema. Sebab, di satu sisi PT PLN (Persero) memiliki beban aliran keuangan. Namun, di pihak lain tahun depan akan ada tambahan dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap 10.000 megawatt, sehingga beban PLN bisa berkurang. "Pada prinsipnya pengusaha tidak ingin (kenaikan TDL) itu jadi satu-satunya opsi karena berpengaruh terhadap daya saing," ucapnya.

Pengusaha pun memahami persoalan PLN yang belum bisa menyediakan pasokan listrik di Jawa. Sehingga frekuensi pemadaman listrik di luar Jawa bisa antara 4-5 kali sehari. "Buat konsumen dan dunia usaha ini tentu tidak nyaman," ujarnya. Kalaupun kenaikan listrik harus terjadi, kata dia, Kadin ingin memberi masukan mengenai besaran kenaikan tarif listrik.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Pertekstilan Indonesia, Ernovian G. Ismy mengatakan PLN seharusnya membenahi kondisi internalnya terlebih dulu sebelum memutuskan kenaikan tarif listrik. Ernovian mengatakan pengusaha tekstil keberatan atas rencana kenaikan tarif listrik karena berpotensi menurunkan daya saing industri. "Seharusnya pemerintah berpikir bagaimana menaikkan daya saing di tengah krisis ekonomi," katanya.

Rencana kebijakan ini menunjukkan tidak adanya koordinasi antar departemen pemerintah. Pasalnya, kebijakan kenaikan tarif listrik dan menaikkan daya saing bertentangan. Dalam industri tekstil, biaya listrik sekitar 18 persen dari biaya produksi. Bila tarif listrik naik, otomatis biaya produksi membengkak. Hanya saja, Ernovian mengaku belum menghitung potensi biaya kenaikan biaya produksi.

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia, Stefanus Ridwan mengatakan kenaikan tarif listrik seharusnya diimbangi dengan perbaikan pelayanan dan jaminan pasokan listrik. "Kalau sampai ada kenaikan tarif, bagaimana dengan daerah-daerah yang masih ada pemadaman. Seperti Kalimantan. Jawa saja masih ada pemadaman," tuturnya.

Dia juga mempertanyakan pemberlakuan tarif disinsentif yang sampai sekarang masih berlaku atas industri dan pusat perbelanjaan. Menurutnya, tarif disinsentif sama dengan kenaikan tarif listrik. "Kalau tarif listrik naik, apa tarif disinsentif akan dihilangkan? Harga yang mana dulu yang mau dinaikkan?" ungkapnya.

Karena itu, ia meminta agar pengusaha dilibatkan dalam pembahasan rencana kenaikan tarif listrik. Adapun pemerintah mengusulkan kenaikan tarif dasar listrik rata-rata sebesar 30 persen tahun depan. Usulan kenaikan tarif listrik itu rencananya akan berlaku mulai 1 Januari tahun depan.

NIEKE INDRIETTA

Berita terkait

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

28 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya

Tarif Tak Naik, PLN Jamin Pasokan Listrik

53 hari lalu

Tarif Tak Naik, PLN Jamin Pasokan Listrik

Corporate Secretary PLN Energi Primer Indonesia (EPI) Mamit Setiawan memastikan bahwa tidak ada kenaikan tarif dasar listrik hingga Juni 2024.

Baca Selengkapnya

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

54 hari lalu

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

Harga BBM dan listrik dipastikan tidak naik hingga Juni 2024. Ekonom menyebut langah tepat karena kenaikan minyak dunia baru dua persen.

Baca Selengkapnya

Jalan Memutar Jokowi Menguasai Golkar

56 hari lalu

Jalan Memutar Jokowi Menguasai Golkar

Presiden Jokowi juga telah memberikan restu kepada Bahlil sejak Juli tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Benarkah Pemindahan Tiang Listrik PLN Mesti Bayar? Ini Aturannya

13 Januari 2024

Benarkah Pemindahan Tiang Listrik PLN Mesti Bayar? Ini Aturannya

Viral video warga diminta PLN bayar Rp 11 juta karena minta tiang listrik di tanahnya dipindah. Sebenarnya bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Tarif Listrik untuk 13 Golongan Pelanggan Nonsubsidi Tak Naik hingga Maret 2024

27 Desember 2023

Tarif Listrik untuk 13 Golongan Pelanggan Nonsubsidi Tak Naik hingga Maret 2024

Kementerian ESDM memutuskan tarif listrik hingga triwulan I tahun 2024 bagi 13 golongan pelanggan nonsubsidi tidak berubah.

Baca Selengkapnya

Sambut Tahun Baru, PLN Gebyar Promo Tambah Daya Hingga 5.500 VA Hanya Rp 271 Ribu

26 Desember 2023

Sambut Tahun Baru, PLN Gebyar Promo Tambah Daya Hingga 5.500 VA Hanya Rp 271 Ribu

PLN memberikan promo tambah daya Rp 271 ribu untuk semua golongan tarif listrik hingga daya 5.500 VA.

Baca Selengkapnya

PLN Beri Diskon untuk Pemasangan Home Charging Mobil Listrik

21 November 2023

PLN Beri Diskon untuk Pemasangan Home Charging Mobil Listrik

PT PLN (Persero) mengklaim memberikan kemudahan bagi para pemilik kendaraan listrik dalam melakukan pemasangan home charging.

Baca Selengkapnya

Marak Penipuan Berkedok Petugas PLN Palsu, Hati-hati Cermati Ciri dan Modusnya

5 November 2023

Marak Penipuan Berkedok Petugas PLN Palsu, Hati-hati Cermati Ciri dan Modusnya

Berikut ciri-ciri petugas PT Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) palsu, hati-hati jangan sampai tertipu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Harga Cabai Tembus Rp 101.900, Pernyataan Nyeleneh Bahlil Lahadalia Inisiator Jokowi 3 Periode

30 Oktober 2023

Terkini: Harga Cabai Tembus Rp 101.900, Pernyataan Nyeleneh Bahlil Lahadalia Inisiator Jokowi 3 Periode

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman merespons soal harga cabai yang kini tengah meroket.

Baca Selengkapnya