TEMPO Interaktif, Jakarta - Harga minyak anteng di atas US$ 68 per barel pada Kamis (3/9) waktu setempat di Asia saat data cadangan energi Amerika Serikat menunjukkan permintaan yang melemah.
Harga acuan untuk pengantaran Oktober naik US$ 0,16 ke posisi US$ 68,21 per barel pada perdagangan tengah hari dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Adapun kontrak pengiriman Rabu lalu di posisi US$ 68,05 per barel. Di London, Inggris, minyak mentah jenis Brent turun US$ 0,02 di US$ 67,64.
Badan Informasi Energi di Departemen Energi AS menyebutkan, cadangan minyak mentah negeri Abang Sam turun 372 ribu barel pada pekan lalu, sementara analis yang disurvei lembaga riset energi Platts memprediksikan penurunan mencapai 1,9 juta barel.
"Ada kabar baik yang dikombinasikan dengan kabar buruk," kata Clarence Chu, pialang di Hudson Capital Energy, Singapura. "Oleh sebab itu harga minyak tampaknya akan berada di antara rentang US$ 65 hingga US$ 75 bulan ini."
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?
8 Januari 2024
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?
Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.