Harga Minyak di US$ 65 Belum Masalah buat Indonesia
Senin, 10 Agustus 2009 15:30 WIB
Faktor global memang akan berpengaruh pada harga minyak mentah, namun secara fundamental tak berpengaruh terhadap sisi permintaan dan penawaran. "Bagi Indonesia harga minyak sampai US$ 65 tidak ada masalah bagi anggaran," ucap Direktur Reforminer Institute, lembaga riset energi dan pertambangan, itu lagi.
Dalam pidato Rancangan Aanggaran dan Pendapatan Belanja Negara 2010 dan Nota Keuangannya pada awal bulan ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan asumsi harga minyak mentah Indonesia dalam anggaran tahun depan sebesar US$ 60 per barel.
Harga minyak di awal pekan ini kembali merangkak naik di atas US$ 71 per barel. Untuk kontrak pengiriman September, harga minyak naik US$ 0,17 ke US$ 71,10 per barel di pasar Singapura, Senin siang ini, atau sebelum pembukaan perdagangan di New York Mercantile Exchange.
Harga minyak pada perdagangan Jumat di New York jatuh US$ 1,01 ke US$ 70,93 per barel. Harga komoditas tersebut sudah bergerak antara US$ 71-72 per barel selama sepekan terakhir. Investor optimistis pemulihanan ekonomi Amerika Serikat akan terjadi tahun ini.
BOBBY CHANDRA | GRACE S. GANDHI