TEMPO Interaktif, Aljir: Menteri Energi Aljazair Chakib Khelil berpendapat harga minyak dunia dapat stabil pada paruh kedua tahun depan di kisaran US$ 90 per barel."Pasar minyak akan stabil ketika harga per barel mencapai US$ 90. Level ini akan tercapai sekitar pertengahan hingga akhir 2010," ujar Khelil.
Dia melanjutkan, harga minyak saat ini yang telah menembus US$ 70 telah mewakili "kondisi normal". Hal itu terkait penurunan cadangan dan prediksi International Energy Agency tentang kenaikan permintaan dunia.
Faktor lain yang juga memicu kenaikan adalah konsumsi bahan bakar minyak di Amerika Serikat dan tanda-tanda awal pemulihan ekonomi di AS dan Cina. Khelil menambahkan, anggota Organisasi Negara Eksportir Minyak (OPEC) juga tak mengubah kuota produksi mereka. "Saya rasa harganya akan terus naik. Mungkin stabil atau jatuh hingga US$ 65-70 per barelnya," kata dia.
Dalam perdagangan akhir pekan lalu harga minyak turun setelah mengalami kenaikan dalam seminggu, akibat aksi ambil-untung yang dipicu oleh menguatnya dollar Amerika Serikat. Harga minyak jenis light sweet (bahan bakar bermutu tinggi) turun US$ 0,64 menjadi US$ 72,04 di perdagangan New York Mercantile Exchange (NYMEX).
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?
8 Januari 2024
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?
Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.