TEMPO Interaktif, Jakarta: Proses politik dinilai sebagai tantangan bagi upaya penyelesaian krisis ekonomi karena upaya untuk menghadapi krisis dengan kebijakan ekonomi selalu berhadapan dengan rumitnya proses politik.
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani ketika seorang menteri keuangan mengungkapkan perlunya dana besar untuk menghadapi krisis, maka politisi akan langsung menanggapi dengan berbagai pertanyaan. Mulai dari penyebab perekonomian memburuk, hingga pertanyan siapa yang kemudian bertanggung jawab.
"Padahal yang perlu adalah bagaimana menyelesaikannya," kata Sri Mulyani memberikan sambutan dalam seminar seminar "East Asia's Response to the Global Economic Crisis" di Hotel Four Season, Jakarta, Senin (23/3).
Setiap negara, kata dia, memiliki mekanisme politik yang berbeda. Upaya menjelaskan kepada perlemen soal cara memperbaiki ekonomi menjadi tantangan terberat yang dihadapi oleh menteri keuangan di seluruh dunia. "Sekarang bukan bagaimana caranya melakukan program stimulus, tapi bagaimana meyakinkan parlemen," ujarnya.
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
3 hari lalu
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.