Lifting Migas 2021 Tak Capai Target, Begini Penjelasan ESDM
Reporter
M. Faiz Zaki
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 20 Januari 2022 09:41 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM, Tutuka Ariadji, membeberkan ihwal pencapaian lifting minyak dan gas bumi atau lifting migas sepanjang tahun 2021 yang belum mencapai target.
Mengutip pernyataan dari Kepala SKK Migas sebelumnya, lifting migas sepanjang 2021 sebesar 1,64 juta barel minyak setara per hari (barrel oil equivalent per day/BOEPD). Angka ini hanya bisa mampu mencapai 96 persen dari target 1,71 juta BOEPD.
Ia mengungkapkan lifting minyak sebesar 660,25 MBOPD (93,65 persen dari target 705 MBOPD), gas bumi 981,98 MBOEPD (97,51 persen dari target 1.007 MBOED). Sedangkan ICP dengan rata-rata sebesar US$ 68,47 per barel atau 152 persen dari target.
Adapun target lifting migas tidak tercapai karena rendahnya posisi awal atau low entry point pada awal 2021. “Unplanned shutdown dan delay field onstream pada beberapa proyek,” kata Ariadji dalam konferensi pers virtual, Rabu, 19 Januari 2022.
Sebelumnya, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyebutkan penyebab capaian lifting migas tidak mencapai target karena ada beberapa proyek yang terpaksa mundur seperti Tangguh dan JTB. "Kemudian dampak dari pandemi 2020, serta hal lain,” katanya, Senin lalu, 17 Januari 2022.
Meski begitu, secara keseluruhan, menurut Ariadji, kinerja Dirjen Migas masih memiliki catatan bagus di tengah pandemi Covid-19. “Kita semua berharap pandemi lekas pergi, dan perekonomian Indonesia bisa pulih,” ucapnya.
Berikutnya, Ariadji memaparkan sejumlah capaian kerja sepanjang tahun 2021, yakni:
Wilayah Kerja Konvensional Minyak dan Gas Bumi
Penawaran Wilayah Kerja (WK) pada tahun 2021 melampaui target sebesar 140 persen dari hanya 10 menjadi 14 WK. Pengumuman penawaran WK Minyak dan Gas Bumi (Migas) konvensional dilakukan dua tahap, yaitu penawaran Tahap I pada tanggal 17 Juni 2021 sebanyak 6 WK dan Tahap II pada tanggal 29 November 2021 sebanyak 8 WK.
“Dari penawaran tahap I tersebut, telah diperoleh pemenang dan telah dilaksanakan penandatanganan kontrak kerja sama pada 2 WK yaitu WK Liman dan WK South CPP,” kata Ariadji.
Pemanfaatan Gas Bumi
Kebutuhan gas bumi dalam negeri tercatat sudah dimanfaatkan mencapai 66 persen, turun satu persen dari target 65 persen. Capaian kinerja ini sampai 101 persen, namun begitu pemanfaatan gas di dalam negeri akan terus didongkrak.
<!--more-->
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Migas
PNPB SDA mencapai Rp 97,98 triliun dan melampaui target sebesar 130 persen. Sedangkan PNBP lainnya mencapai Rp 5,21 triliun dengan capaian 130 persen dari target.
Investasi Migas
Investasi pada tahun 2021 sebesar US$ 15,9 miliar. Nilai investasi itu setara dengan 94,59 persen dari target 2021, yaitu US$ 16,81 miliar.
“Ada beberapa hambatan dalam pencapaian investasi migas, di antaranya berupa investasi hilir, khususnya pada kilang RDMP dan GRR Tuban,” ujar Ariadji.
Penyesuaian Harga Gas
Pemerintah terus menjalankan penyesuaian harga gas untuk industri tertentu dan kelistrikan dan mengawasi implementasinya. Kebijakan ini telah mendukung 7 sektor industri di antaranya peningkatan volume produksi dan penjualan sebesar 7,79 persen di industri pupuk dan peningkatan produksi.
Selain itu, kebijakan tersebut juga mendukung penjualan ekspor pada sekitar 40.000 ton di industri petrokimia pada tahun 2020. Penyesuaian harga ini akan berperan pada rencana meningkatkan investasi sebesar Rp 191,08 triliun dalam kurun waktu 2021 sampai 2025.
Penyediaan Jaringan Gas
Jaringan gas (jargas) sudah mencapai 100 persen dengan sejumlah 126.876 sambungan rumah yang tersebar di 21 kabupaten atau kota.
Mandatori B30
Realisasi program ini dari Januari hingga Desember 2021 sebesar 30,79 juta KL. Angka tersebut naik daripada tahun 2020 dengan potensi penghematan US$ 4,45 miliar.
Perizinan Pengolahan, Penyimpanan, Usaha Angkutan, dan Niaga
Kegiatan usaha hilir telah diterbitkan 29 izin usaha pengolahan, 171 izin usaha penyimpanan, dan 1.501 izin usaha pengangkutan, dan usaha niaga.
Realisasi Anggaran
Sampai akhir Desember tahun lalu, realisasi anggaran mencapai 98,62 persen. Sebagian besar digunakan untuk pembangunan infrastruktur migas yang bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.
FAIZ ZAKI | FAJAR PEBRIANTO
Baca: Kini Giliran Muhammadiyah Resmi Haramkan Kripto, Apa Sebabnya?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.