Hingga 2013 Indonesia Kekurangan 9.440 Penyuluh Perikanan
Reporter
Editor
Selasa, 2 Desember 2008 13:30 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi mengatakan Indonesia kekurangan 9.440 penyuluh perikanan hingga 2013, dengan asumsi seorang penyuluh membina maksimal 15 kelompok.
Jumlah penyuluh perikanan pegawai negeri saat ini baru 2.562 orang, 278 calon pegawai negeri dan 1.365 penyuluh kontrak. Sementara, "kurun waktu 2010 hingga 2013 diperlukan sebanyak 16.030 penyuluh ," ujar Freddy di Gedung Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan, Selasa (2/12).
Secara terpisah Ketua Komisi Pertanian, Kehutanan dan Kelautan, Arifin Junaedi, mengatakan pesimistis dengan kondisi prasarana kelautan yang ada bisa mencapai target. Apalagi, jika hanya mengandalkan ikan tangkap.
"Kami setuju dorong ikan budidaya, tapi jangan lupakan lautnya. Ini hanya langkah darurat agar konsumsi ikan masyarakat tercapai," ujar Junaidi. Dia juga mengatakan sudah seharusnya pemerintah memperhatikan nasib para penyuluh perikanan.
Arfin juga mengatakan pertanian dan perikanan masih belum mendapat perhatian yang besar dari pemerintah. Pagu anggaran untuk sektor-sektor ini dikatakan belum ada peningkatan yang signifikan.
Sementara seorang penyuluh dari Malang, Umi Robitoh, mengatakan peran penyuluh masih belum jelas di lapangan. Alasannya penyuluh berada di bawah Badan Ketahanan Pangan dan tidak bisa fokus ke perikanan kelautan. DIAN YULIASTUTI
Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus
4 jam lalu
Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.