TEMPO Interaktif, Jakarta:Indeks Harga Saham Gabungan sesi penutupan kedua, Senin (21/1), terkoreksi tipis sebesar 0,260 poin menyentuh level 426,151. Penurunan tipis ini diikuti indeks saham terkuat LQ 45 sebesar 0,018 menyentuh level 90,150 dan indeks syariah melemah 0,159 poin ke level 65,344. Melemahnya indeks ini, menurut analis Rifan Financindo, Heryajid, karena dua saham unggulan, Gudang Garam dan Indosat, terkoreksi. Gudang Garam turun Rp 300 menjadi Rp 10.600 dan Indosat turun Rp 200 menjadi Rp 9.500. “Dua saham ini yang meng-cover penurunan indeks hari ini,” ujar Heryajid. Penurunan saham Gudang Garam (GGRM) selama dua pekan ini karena isyu bahwa emiten ini batal melakukan stock split. Sedangkan Indosat turun karena aksi profit taking pada saham tersebut. Sementara itu, tambah dia, saham yang berusaha menahan penurunan indeks adalah HM Sampoerna (HMSP) yang naik Rp 50 menjadi Rp 4.200 dan Bank BCA (BBCA) yang naik Rp 75 menjadi Rp 1.800. “Selain itu ada saham second liner mengalami penguatan dengan frekuensi yang lumayan,” tutur Heryajid. Heryajid memprediksi bahwa besok harga saham unggulan akan melemah karena hari ini sudah terlalu tinggi. Indeks kemungkinan akan berkisar pada level 420 – 422. Di lain pihak, ia melihat ada indikasi dari investor untuk melakukan aksi lepas saham dari adanya net selling di beberapa broker yang jumlahnya lumayan besar. “Jadi sebaiknya investor tetap waspada,”ujar dia. Pada penutupan perdagangan kali ini, terjadi 12.148 kali transaksi dengan 555.983 lot saham berpindah tangan senilai Rp 331,7 miliar. Sebanyak 55 saham mengalami naik, 70 saham turun, dan 265 saham pada posisi stagnan. (Andi Dewanto-Tempo News Room)
Berita terkait
PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan
2 menit lalu
PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.
Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam
5 menit lalu
Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa setidaknya ada lima komoditas di sektor perikanan dan kelautan Tanah Air yang unggul. Ia menyebut lima komoditas itu di antaranya udang, rumput laut, tilapia, lobster, dan kepiting.