TEMPO Interaktif, Jakarta: Produk lampu impor yang masuk ke pasar domestik sebanyak 76 juta unit dari total konsumsi domestik sebesar 120 juta unit dalam satu tahun.
Sementara itu, menurut Ketua Asosiasi Perusahaan Lampu Indonesia, John Manoppo, produk lampu lokal yang ada di pasar domestik hanya 30 juta unit yang dihasilkan 14 pabrik lampu di Indonesia, atau satu pabrik rata-rata memproduksi sekitar 178 ribu unit.
"Produk impor itu secara pelan-pelan bisa menutup industri lampu dalam negeri," kata John di Jakarta, Rabu (29/10).
Kecilnya pangsa pasar lampu dari produsen domestik menyebabkan pabrik lampu tidak berproduksi sesuai kapasitasnya. Total kapasitas terpasang produksi lampu dari seluruh pabrik lampu sekitar 170 juta per bulan. Namun, kata John, utilisasi hanya 30 persennya.
Menurut John, apabila pemerintah tidak memperhatikan hal ini, maka bisa mengancam pertumbuhan industri lampu. Saat ini ada sekitar 4.000 karyawan yang bekerja di 14 pabrik anggota asosiasinya.
Asosiasi meminta pemerintah melakukan verifikasi impor berupa inspeksi dokumen sebelum pengapalan barang (preshipment inspection). "Ini tindakan antidumping," kata John.
John menjelaskan, pemberlakuan inspeksi tersebut akan menyebabkan biaya impor naik, sehingga pemasok barang dari luar negeri tidak akan main-main. Mereka akan memasukkan barang secara legal dan sesuai mutunya.
Nieke Indrietta
Berita terkait
Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK
1 hari lalu
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaViral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta
1 hari lalu
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok
1 hari lalu
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.
Baca SelengkapnyaKini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin
2 hari lalu
Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.
Baca SelengkapnyaKemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan
3 hari lalu
Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaNilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif
4 hari lalu
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.
Baca SelengkapnyaImpor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik
5 hari lalu
BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.
Baca SelengkapnyaBPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen
5 hari lalu
Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.
Baca SelengkapnyaIndonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun
5 hari lalu
Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.
Baca SelengkapnyaKonflik Iran-Israel, Indonesia Perlu Tingkatkan Ekspor untuk Cegah Kenaikan Harga Komoditas
6 hari lalu
Indonesia perlu meningkatkan volume ekspor untuk menghindari kenaikan harga komoditas akibat konflik Iran-Israel.
Baca Selengkapnya