TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah Indonesia dan Thailand akan bekerja sama di bidang perikanan. Indonesia menawarkan perairan Kepulauan Natuna di pesisir Sumatera dan wilayah sekitar Laut Arafura, Papua, untuk digarap nelayan Thailand.
Sementara Menteri Pertanian Thailand yang juga menangani kelautan meminta pemerintah Indonesia kooperatif terhadap nelayannya yang tertangkap saat mengambil ikan di wilayah Indonesia.
Sekitar pukul 16.00 tadi sejumlah delegasi parlemen Thailand menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla. Menurut Duta Besar Indonesia untuk Thailand, Mohammad Hatta, pemerintah kedua negara berencana meningkatkan kerja sama ekonomi dan politik yang selama ini terjalin secara personal. Kerja sama itu akan ditingkatkan menjadi tingkat organisasi dan pemerintahan.
Selama ini, kata Hatta, kerja sama bidang perikanan belum dilegalkan. Padahal, sejumlah nelayan Thailand sering mengambil ikan dari perairan Indonesia. "Perlu fishery task force," kata Hatta, di Jakarta.
Pemerintah Indonesia meminta nelayan Thailand yang mengambil ikan di wilayah nusantara harus menggunakan bendera Indonesia. Selain itu, sebagian besar tangkapan harus diolah di dalam wilayah Indonesia. Namun, merek ikan olahan itu tetap bisa menggunakan merek Thailand. "Diolah di pabrik dalam negeri," katanya.
Di lain pihak, Thailand meminta tempat pengolahan ikan itu tidak jauh dari tempat penangkapan. Selain itu, tempat pengolahan harus menyediakan air bersih, listrik, dan jalan yang cukup.
Pemerintah, kata Hatta, berencana mencari investor domestik untuk menangani pengolahan ikan tersebut. "Perikanan berpotensi besar berkontribusi untuk pendapatan negara nonmigas," ujarnya.
Saat ini, neraca perdagangan Indonesia terhadap Thailand masih minus sekitar US$ 1-2 juta. Indonesia tergantung pasokan beras dan gula dari negeri Gajah Putih itu, sedangkan ekspor Indonesia berupa manufaktur, tekstil, dan kerajinan tangan.
Kurniasih Budi
Berita terkait
Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus
5 hari lalu
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.
Baca SelengkapnyaMenteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan
6 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura
17 hari lalu
Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.
Baca SelengkapnyaSejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional
28 hari lalu
Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut
47 hari lalu
Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.
Baca SelengkapnyaInflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah
47 hari lalu
KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.
Baca SelengkapnyaKKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan
47 hari lalu
Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.
Baca SelengkapnyaEksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit
48 hari lalu
Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.
Baca SelengkapnyaEdi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar
48 hari lalu
Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, membuat program Dedikasi Kukar Idaman untuk para nelayan dan pembudidaya ikan di Kecamatan Anggana.
Baca SelengkapnyaGagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO
5 Maret 2024
Isu soal pertanian dan subsidi perikanan belum disetujui dalam KTM13 WTO di Abu Dhabi lalu. Meski demikian, sudah disetujui sekitar 80 member WTO.
Baca Selengkapnya