Produksi Beras untuk Kebutuhan Dalam Negeri

Reporter

Editor

Jumat, 28 Maret 2008 00:32 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah belum menerbitkan peraturan pengawasan ekspor beras. Fokus pemerintah saat ini adalah pemenuhan beras nasional. Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan, rencana pengawasan ekspor beras masih dibahas. "Kami masih melakukan evaluasi dan dibahas opsinya," ujarnya, Kamis (27/3). Menurut Mari, opsi yang sedang dibahas antardepartemen adalah cara untuk mengendalikan ekspor. Yang terpenting, kata dia, yang terpenting saat ini adalah penyediaan berada dalam negeri. Mari mengatakan, lonjakan harga beras di pasar dunia apakah karena tren harag atau karena musiman. Dia menambahkan, pemerintah mengantisipasi kemungkinan perebesan beras ke pasar ekspor. "Kami sudah menyadari hal itu dan menyikapinya dengan komprehensif," katanya. Pengamat ekonomi pertanian Fadhil Hasan menyatakan, pemerintah tak perlu tergesa-gesa menyikapi rencana ekspor akibat tingginya harga beras internasional. Menurut dia, pemerintah harus yakin surplus beras terjadi sepanjang tahun dan bukan musiman. "Jangan terlalu optimistis sebelum data produksi dan konsumsi beras akurat," ujarnya. Fadhil mengungkapkan, pada 2004 pun ada wacana ekspor beras. "Tapi datanya tidak bisa diverifikasi," katanya. Ekspor beras, kata dia, berpotensi menjadi masalah jika tak dikaji secara matang. Dia menjelaskan, kenaikan harga beras internasional pada saat ini masih bersifat temporer. Penyebabnya, kata Fadhil, karena beberapa negara produsen beras seperti Cina, Vietnam dan India sedang mengalami gangguan produksi dan menahan ekspornya. Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Pande Radja Silalahi menilai, ekspor beras tidak akan langsung memperbaiki nasib para petani miskin yang hanya memiliki lahan kurang dari dua hektare. "Jika pemerintah ingin membantu petani caranya dengan meminta Bulog membeli lebih banyak beras pertain dan mendahulukan distribusi pupuk," katanya. Pande mengingatkan pemerintah agar tidak mengulang kesalahan dengan menerbitkan kebijakan seperti minyak goreng. "Yang penting pemerintah harus amankan stok beras, bukan yang lain," ujarnya. Ekspor beras, kata dia, hanya akan dinikmati pedagang dan bukan petani. Harga beras internasional pekan lalu melonjak hingga US$ 618,5 - 745 per ton untuk beras Filipina. Sedangkan harga beras Thailand yang belum termasuk biaya angkut sebesar US$ 530 - 550 per ton. RR ARIYANI | AMIRULLAH | ALI NY

Berita terkait

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

19 hari lalu

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

Faisal Basri mengkritik statment Airlangga Hartarto dalam sidang sengketa Mahkamah Konstitusi yang menyebut produksi beras di Indonesia turun karena El Nino.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Khawatir Produksi Padi Februari Anjlok: Ini Menjadi Darurat Pangan

51 hari lalu

Mentan Amran Khawatir Produksi Padi Februari Anjlok: Ini Menjadi Darurat Pangan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman khawatir soal hasil produksi beras sepanjang Juni hingga Oktober 2024. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Panen Maret 2024 Diprediksi Hasilkan 3,4 Juta Ton Beras, Tiga Provinsi di Jawa Pasok Separuh

2 Maret 2024

Panen Maret 2024 Diprediksi Hasilkan 3,4 Juta Ton Beras, Tiga Provinsi di Jawa Pasok Separuh

Berdasarkan survei Kerangka Sampel Area (KSA), 10 provinsi memiliki potensi produksi beras nasional pada panen Maret hingga 3,54 juta ton.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Melonjak, Direktur IDEAS: Pemerintah Terlalu Membesar-besarkan karena El Nino

28 Februari 2024

Harga Beras Melonjak, Direktur IDEAS: Pemerintah Terlalu Membesar-besarkan karena El Nino

Harga beras meroket, pemerintah meyakini satu alasan karena El Nino. Bersebrangan dengan para ahli yang menyatakan dampak El Nino tidak signifikan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Indonesia Sulit Berhenti Impor Beras, Apa Penyebabnya?

3 Januari 2024

Jokowi Sebut Indonesia Sulit Berhenti Impor Beras, Apa Penyebabnya?

Jokowi menyebut keinginan Indonesia untuk tidak impor beras, sangat sulit diwujudkan. Begini penjelasan kepala negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Produksi Beras Terus Menurun, IDEAS: Lahan Sawah Hilang 150 Ribu Hektare dalam 3 Tahun

30 Desember 2023

Produksi Beras Terus Menurun, IDEAS: Lahan Sawah Hilang 150 Ribu Hektare dalam 3 Tahun

Salah satu penyebab turunnya produksi beras adalah hilangnya lahan sawah sebagai imbas kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada pertanian.

Baca Selengkapnya

Profil Bendungan Mbay Senilai Rp 1,47 Triliun yang Disebut Jokowi Bakal Turut Dongkrak Produksi Beras

5 Desember 2023

Profil Bendungan Mbay Senilai Rp 1,47 Triliun yang Disebut Jokowi Bakal Turut Dongkrak Produksi Beras

Jokowi optimistis pembangunan Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo, NTT, akan turut mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

Baca Selengkapnya

Bapanas Sebut Panen Raya Padi Akan Mundur, Bagaimana Persediaan Stok Beras?

14 November 2023

Bapanas Sebut Panen Raya Padi Akan Mundur, Bagaimana Persediaan Stok Beras?

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi memperkirakan panen raya padi mundur menjadi sekitar Mei dan Juni 2024 mendatang. Bagaimana dampak ke stok beras?

Baca Selengkapnya

Amran Sulaiman Targetkan Swasembada Pangan pada 2026: Kejayaan Itu Harus Terwujud

6 November 2023

Amran Sulaiman Targetkan Swasembada Pangan pada 2026: Kejayaan Itu Harus Terwujud

Mentan Amran Sulaiman menyatakan pemerintah menargetkan optimalisasi produksi padi di dalam negeri agar bisa mewujudkan swasembada pangan pada 2026.

Baca Selengkapnya

BPS Ungkap Produksi Beras Indonesia Terus Menurun pada 2021 sampai 2023

6 November 2023

BPS Ungkap Produksi Beras Indonesia Terus Menurun pada 2021 sampai 2023

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan produksi komoditas beras terus menurun.

Baca Selengkapnya