Akhiri Kontrak IMF, Repeta Jadi Model Pembangunan

Reporter

Editor

Selasa, 19 Agustus 2003 09:13 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Karena sudah keempat kalinya kita susun semestinya menjadi lebih baik dari sebelumnya, kata Kwik. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas, Kwik Kian Gie menilai rencana pembangunan tahunan (REPETA) 2004 memiliki arti yang sangat penting, karena tahun ini Indonesia akan mengakhiri program dengan Dana Moneter Internasional (IMF). Kita harus mampu menunjukkan bahwa kita mampu menyusun program kerja sendiri tanpa harus dimandori pihak luar, tegasnya dalam sambutan pada rapat pembahasan draf I Rancangan REPETA 2004 di Gedung Bappenas Jakarta, Selasa (22/4). Arti penting lain, kata Kwik, tahun mendatang merupakan tahun Pemilu. Pada tahun itu dapat menimbulkan kekhawatiran akan kelangsungsan ataupun kelancaran penyelenggara negara. Kata dia, penting bagi Indonesia menunjukkan adanya program kerja yang jelas sebagai acuan pelaksanaan pembangunan di tahun 2004. Karena sudah keempat kalinya kita susun semestinya menjadi lebih baik dari sebelumnya, kata Kwik. Menurut dia, dengan dua arti penting itu, ada 8 prioritas pembangunan nasional untuk tahun 2004. Pertama, menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi. Kedua, meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Ketiga, melaksanakan konversi dan rehabilitasi potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup. Keempat, meningkatkan penanggulangan kemiskinan. Kelima, memantapkan pembangunan daerah. Keenam, memantapkan pembangunan politik. Ketujuh, memberantas KKN dan menegakan hukum. Kedelapan, memantapkan pembangunan pertahanan dan keamanan. Dalam pembahasan REPETA kali ini, Bappenas mengundang pejabat dari departemen, kementerian, lembaga setingkat kementerian lembaga pemerintah non departemen, lembaga-lembaga tinggi negara dan lembaga-lembaga lainnya untuk bersama-sama melakukan pembahasan. Dalam forum pembahasan itu dimaksudkan untuk menyerap sebanyak mungkin masukan dari lembaga yang terkait trerhadap draft I REPETA 2004. Dokumen REPETA 2004 nantinya akan menjadi bagian tidak terpisahkan dari UU APBN tahun 2004. Menurut rencana, penyusunan REPETA di tingkat pemerintah akan dibahas dalam dua kali sidang kabinet dan di DPR, dibahas mulai 8 Mei mendatang. (Kurniawan - TNR)

Berita terkait

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 menit lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

4 menit lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

7 menit lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta UTBK SNBT di UPN Yogyakarta Diawasi 5 Pengawas: Susah Kalau Ada yang Mau Curang

12 menit lalu

Cerita Peserta UTBK SNBT di UPN Yogyakarta Diawasi 5 Pengawas: Susah Kalau Ada yang Mau Curang

UTBK di UPN Yogyakarta: Sulit Kalau Mau Curang, Pengawas Satu Ruang Bisa Sampai 5 Orang

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Takluk Lawan Uzbekistan, Skuad Garuda Dinilai Kalah Fisik dan Pengalaman

15 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia Takluk Lawan Uzbekistan, Skuad Garuda Dinilai Kalah Fisik dan Pengalaman

Pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni menilai kekalahan Timnas U-23 Indonesia dari Uzbekistan karena fisik dan pengalaman yang belum setara.

Baca Selengkapnya

PPP Minta Dukungan PKB di Sidang Sengketa Pileg, Muhaimin Siapkan Ini

16 menit lalu

PPP Minta Dukungan PKB di Sidang Sengketa Pileg, Muhaimin Siapkan Ini

PPP menyatakan gugatan sengketa Pileg 2024 dilayangkan karena menilai ada kesalahan pencatatan suara di KPU.

Baca Selengkapnya

Selain Ikan Tongkol, Ini Daftar Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

17 menit lalu

Selain Ikan Tongkol, Ini Daftar Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

Tak hanya ikan tongkol, berikut daftar makanan lain yang perlu dihindari bagi penderita asam urat.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

17 menit lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Tiga Destinasi Favorit saat Berkunjung ke Danau Toba, Bisa untuk Foto Prewedding

17 menit lalu

Tiga Destinasi Favorit saat Berkunjung ke Danau Toba, Bisa untuk Foto Prewedding

Di kawasan Danau Toba, terdapat sejumlah lokasi yang menjadi tujuan utama wisatawan karena keindahan alam dan keunikan budayanya.

Baca Selengkapnya

Buah Jatuh Tak Jauh dari Pohonnya, Bakat Widuri Puteri Seperti Kombinasi Orang Tuanya

17 menit lalu

Buah Jatuh Tak Jauh dari Pohonnya, Bakat Widuri Puteri Seperti Kombinasi Orang Tuanya

Widuri Puteri dikenal memiliki bakat akting dan bernyanyi. Kombinasi kemampuan dari orang tuanya.

Baca Selengkapnya