TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat AirAsia X, yang terbang dari Bandar Udara Gold Coast, Queensland, Australia, ke Kuala Lumpur, Malaysia, terpaksa harus kembali ke Brisbane. Pesawat mengalami kerusakan mesin setelah lepas landas pada Senin malam, 3 Juli 2017, pukul 10.20 waktu setempat.
Seperti yang dilansir ABC Online, pesawat itu balik arah setelah mengalami kerusakan pada bagian mesin. Diduga peristiwa itu terjadi akibat pesawat AirAsia X bertabrakan dengan burung.
CEO AirAsia X Benyamin Ismail mengatakan pesawat AirAsia X dengan kode penerbangan D7 207 yang membawa 345 orang penumpang dan 14 awak kapal itu selamat mendarat pukul 11.33 malam waktu setempat. "Pesawat berbalik arah setelah mengalami masalah karena ada burung yang masuk ke mesin pesawat. Dua bangkai burung turut ditemukan di atas landasan," ujarnya.
"Kami mengikuti setiap pedoman untuk memastikan keamanan penumpang di mana saat ini setiap kebutuhan mereka sedang ditangani staf kami," katanya.
Benyamin juga memuji tindakan cepat dan profesionalisme kru penerbangan dalam memastikan keselamatan penumpang sehingga pesawat itu berhasil mendarat di bandara Brisbane.
Eric Lim, seorang penumpang yang mengunggah gambar dan video pesawat di media sosial, menggambarkan kengerian itu. Ia mengaku melihat percikan api dari mesin setelah ditabrak burung.
Biro Keselamatan Transportasi Australia menuturkan sedang menyelidiki insiden yang menimpa pesawat AirAsia X untuk memastikan penyebab kerusakan mesin.
ABC ONLINE | BBC | YON DEMA