TEMPO.CO, Jakarta - PT ASDP Indonesia Ferry (ASDP) Persero membuka layanan online pembelian tiket mudik untuk penyeberangan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk, per hari ini, Kamis, 1 Juni 2017. Tiket online untuk keberangkatan mulai 19 Juni 2017 dan seterusnya itu diklaim sebagai solusi untuk mengurai kemacetan dan penumpukan antrean kendaraan di pelabuhan.
Vice President Service and Assurance PT ASDP Indonesia Ferry (ASDP) Persero Rizki Dwianda mengatakan sistem tiket online untuk penyeberangan laut ini baru diberlakukan pertama kali pada musim mudik tahun ini.
Baca: Pesanan Tiket Kereta Lebaran 2017 di Sumut Melonjak
“Tiket online ini akan memecahkan persoalan kemacetan dan penumpukan kendaraan di pelabuhan saat akan masuk kapal,” kata Rizki seusai pemaparan kesiapan Astra Intra Toll Road Tangerang-Merak di Karawaci, Tangerang, Rabu malam, 31 Mei 2017.
Dengan sistem tiket online ini, menurut Rizki, masyarakat yang akan mudik menggunakan jasa angkutan kapal laut dapat mengatur sendiri jadwal waktu keberangkatan dan mendapatkan kepastian waktu keberangkatan kapal. “Sehingga penyeberangan bisa tepat waktu,” katanya.
Rizki mengatakan tiket online akan menjadi solusi kemacetan arus mudik dan arus balik Lebaran karena adanya persebaran penyeberangan pagi dan siang, serta tiket terjadwal sesuai dengan kapasitas pelabuhan. Sistem ini juga akan mengurangi antrean kendaraan saat akan masuk kapal karena secara otomatis mengurangi pengguna jasa go show (terjadwal) sehingga mengurangi antrean di pelabuhan.
Baca: Tiket Kereta Api dari Stasiun Gambir untuk Jumat Habis Terjual
“Distribusi penumpang dan kendaraan merata serta pencatatan manifes penumpangnya dapat dilakukan dengan cepat,” kata Rizki.
Selama ini, kata Rizki, pencatatan manifes penumpang di pelabuhan menjadi salah satu penyebab antrean panjang. “Tahun sebelumnya masih sangat manual, masih mengisi dengan menulis di kertas, membutuhkan waktu yang cukup lama, controlling-nya juga susah,” tuturnya.
Dengan tiket mudik online ini, waktu antrean di pelabuhan dapat dipangkas dari 60 detik setiap kendaraan menjadi 5 detik setiap kendaraan. Sebab, penumpang tidak perlu membeli tiket dan dilakukan pencatatan manifes lagi.
“Pengguna tiket online masuk di loket khusus online, langsung scan, satu detik selesai dan masuk kapal,” katanya.
JONIANSYAH HARDJONO