TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak menguat pada awal perdagangan hari ini, Jumat, 31 Maret 2017. IHSG hari ini dibuka melemah 0,06 persen atau 3,43 poin di level 5.589,52, namun berbalik menguat 0,21 persen atau 11,54 poin ke level 5,604,49 pada pukul 09.09 WIB.
Pada perdagangan Kamis, 30 Maret 2017, IHSG ditutup menguat tipis 0,01 persen atau 0,44 poin ke level 5.592,95. Sebanyak 18 saham bergerak menguat, 15 saham bergerak melemah, dan 507 aham stagnan dari 540 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.
Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak di zona hijau dengan dorongan utama dari sektor tambang yang menguat 0,62 persen, disusul oleh sektor aneka industri yang naik 0,55 persen.
Baca: Aksi 313 Tak Pengaruhi Laju IHSG dan Rupiah
Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat, 31 Maret 2017, bergerak positif didorong sentimen dari OPEC dan AS.
Tim riset Samuel Sekuritas memaparkan indeks AS semalam ditutup menguat dan mencapai rekor tertingginya pasca dirilisnya data pertumbuhan ekonomi (Gross Domestic Product/GDP) kuartal IV/2016 yang tercatat lebih baik dari perkiraan (actual: 2,1 persen yoy vs konsensus: 2,0 persen).
Selanjutnya diperkirakan GDP AS 2017 tumbuh di atas 2 persen dengan inflasi 2 persen. Data klaim pengangguran turun 3.000 menjadi 258.000 dan kembali mengindikasikan sehatnya lapangan pekerjaan AS saat ini.
Dari pasar komoditas, harga minyak Brent, sempat naik stabil di level US$52/barel setelah adanya sinyal kemungkinan diperpanjangnya pemotongan produksi OPEC. Adapun, sebelumnya kesepakatan ini ditetapkan berakhir pada akhir Juni. Hal ini dilakukan untuk mengurangi sentimen oversupply dan mengatrol harga minyak.
Dari pasar domestik, menjelang penutupan tahun fiskal pajak, tercatat peningkatan kepatuhan wajib pajak dalam melaporkan SPT (surat pelaporan tahunan) menjadi 7,23 juta wajib pajak pribadi (sebelumnya 5,5 juta).