TEMPO.CO, Bandung - Sekretaris Daerah Jawa Barat mengatakan, jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) seksi 2 fase pertama sepanjang 6,3 kilometer diperkirakan selesai April 2017. “Mudah-mudahan sebelum Lebaran bisa digunakan sebagai alternatif Cadas Pangeran,” kata dia ruang kerjanya di Bandung, Kamis, 2 Maret 2017.
Iwa mengatakan, pembebasan lahan seksi 2 Fase pertama itu sudah tuntas 97,6 persen. Sementara konstruksi fisiknya dari laporan terakhir yang diterimanya sudah menembus 86,91 persen. “Kalau melihat progres itu jadwalnya selesai April 2017,” kata dia.
Menurut Iwa, Seksi 2 seluruhnya sepanjang 17,5 kilometer, pembebasan lahannya sudah menembus 93,93 persen. Pada Seksi 2 Fase 2 sendiri sepanjang 10,1 kilometer pembebasan tanahnya sudah menembus 80,13 persen. “Di Fase 2 itu termask terowongan di dalamnya. Terowongan belum dibangun, pembangunan fisik 1,28 persen,” kata dia.
Konstruksi keseluruhan Seksi 2 sendiri ditargetkan rampung pada Oktober 2019. Seksi 2 Jalna tol Cisumdawu itu berada di antara Rancakalong-Sumedang.
Baca: Jalan Tol Yogya - Cilacap Bikin Resah, Sultan: Itu Masih Isu
Iwa mengatakan, pengerjaan konstruksi selanjutnya diharapkan bisa dikerjakan di Seksi 1 sepanjang 12,05 kilometer dari Jatinangor-Rancakalong di Sumedang. “Jika pembebasan lahan sudah sampai 70 persen, dengan demikian konstruksi bisa dimulai,” kata dia.
Estimasi kebutuhan lahan untuk Seksi 1 menembus 194,36 persen, sementara progres pembasan lahan baru 37,43 persen dari lahan yang dibutuhkan tersebut. “Kita akan mendorong penyelesaian pembebasan lahannya,” kata Iwa.
Iwa mengatakan, pemerintah Jawa Barat sedang memfasilitasi hibah sebagian lahan kampus IPDN seluas 60 hektare dari Kementerian Dalam Negeri pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Lahan lain yang signifikan adalah sebagian lahan SMA Kejuruan Petanian di Tanjungsari. “Surat Keputusan Gubernur mengenai saling hibah sekolah ini sudah turun. Tinggal dihibahkan pada Kementerian PUPR,” kata dia.
Menurut Iwa, jika lahan IPDN dan lahan sekolah itu tuntas proses hibahnya, pembangunan fisik Seksi 1 sudah bisa dikerjakan. Penambahan lahan di dua lokasi itu akan mendongkrak pembebasan lahan menembus angka 70 persen. “Seksi 1 ditargetkan selesai September 2019,” kata dia.
Jalan tol Cisumdawu sepanjang 61,7 kilometer sendiri dibagi dalam 6 seksi. Seksi 1 dan 2 konstruksi dan pembebasan lahannya dikerjakan pemerintah. Sementara Seksi 3 sampai 6 sepanjang 32,8 kilometer pembebasan lahan oleh pemerintah sementara konstruksi dikerjakan oleh pemenang tender investasi. “Pemenang tender itu akan mendapat konsesi mengelola seluruh jalan tol itu,” kata Iwa.
Saat ini proses pembebasan lahan pada Seksi 3 sampai 6, baru dikerjakan di Seksi 3 Sumedang-Cimalaka sepanjang 3,7 kilometer dengan progres pembasan lahan 93,15 persen, serta Seksi 4 Cimalaka-Legok lebih dari 7 kilometer dengan progres pembebasan lahan baru 1,36 persennya. “Seksi 5 dan Seksi 6 belum ada pembeban lahan,” kata Iwa. Seksi 3 sampai 6 ditargetkan sudah beroperasi pada April 2019 nanti.
Sebelumnya, Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Jawa Barat Guntoro mengatakan, Kementerian PUPR menargetkan jalan tol Cisumdawu Seksi 2 Fase 1 itu bisa digunakan menopang arus mudik Lebaran ini. “Ini bisa menjadi alternatif Cadas Pangeran,” kata dia di Bandung, 13 Februari 2017.
Guntoro mengatakan, Kementerian PUPR sudah meminta izin memperlebar jalan provinsi dan jalan kabupaten Sumedang untuk mengakses ruas tol itu. “Sudah di izinkan, silahkan saja,” kata dia.
AHMAD FIKRI