TEMPO.CO, Jakarta - Analis First Asia Capital, David Sutyanto, memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang rebound hari ini. IHSG diperkirakan bergerak di rentang 5.350-5.400. David mengatakan pergerakan IHSG didukung beberapa sentimen positif. Salah satunya tren bullish pasar saham global.
"Rebound harga komoditas logam dan perkebunan juga bisa berimbas positif pada pergerakan IHSG," ucapnya dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 2 Maret 2017.
Namun David menuturkan penguatan IHSG dibayangi meningkatnya risiko capital outflow. "Penguatan IHSG dibayangi meningkatnya risiko capital outflow seiring risiko pelemahan rupiah," katanya.
Baca: Meski Tertekan Pidato Trump, Rupiah Diprediksi Bisa Menguat
IHSG pada perdagangan kemarin gagal bergerak di teritori positif. IHSG kemarin ditutup terkoreksi 23,636 poin atau 0,44 persen di level 5.363.
Menurut David, pelemahan IHSG disebabkan oleh tekanan jual yang lebih mendominasi perdagangan, terutama oleh pemodal asing. Penjualan bersih asing kemarin mencapai hampir Rp 347 miliar.
Selain isu rilis laba sejumlah emiten sektoral, sentimen pasar turut digerakkan oleh kekhawatiran kenaikan bunga Fed Fund Rate (FFR) dalam pertemuan bank sentral Amerika, The Fed, pada Maret ini.
Baca: Sentimen Positif Raja Salman Tak Mampu Dongkrak IHSG
Pasar juga khawatir terhadap rencana reformasi perpajakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang disampaikan di depan Kongres kemarin. Kebijakan reformasi perpajakan Trump memicu peralihan dana global ke negara adidaya tersebut dari kawasan emerging market. Dampaknya, dolar Amerika menguat atas sejumlah mata uang emerging market, termasuk rupiah.
VINDRY FLORENTIN